Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berharap kegiatan donor darah di Jakarta dapat diadakan secara berkesinambungan, mengingat kebutuhan darah yang banyak di ibu kota.
"Kebutuhan darah di Jakarta ini luar biasa banyaknya. Sementara, kemampuan PMI DKI Jakarta baru bisa mengolah sekitar 1.200 kantong. Masyarakat Jakarta jumlahnya hampir 11 juta," kata Rano di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Imbauan pakai masker jika merasa kurang sehat selama momen liburan
Dia pun mengapresiasi program donor darah yang diselenggarakan di lima wilayah kota dan kabupaten oleh Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Palang Merah Indonesia (PMI) cabang DKI Jakarta, serta berbagai pihak yang berkontribusi.
Menurut Rano, kegiatan tersebut menunjukkan semangat gotong royong dan solidaritas yang terus hidup dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Jakarta.
Baca juga: Dinkes Depok berikan layanan kesehatan pada masyarakat selama libur Nataru
"Rumah sakit di Jakarta ada 190, RSUD ada 20, puskesmas ada lebih dari 40. Sementara, kemampuan PMI DKI Jakarta melakukan Donor Darah setiap hari tidak lebih dari 1.200 kantong. Bisa dibayangkan betapa pentingnya darah untuk Jakarta," ujar Rano yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat PMI DKI Jakarta.
Belum lama ini, PMI DKI Jakarta memberikan penghargaan kepada 200 pendonor darah sukarela yang telah melakukan donor sebanyak 50 kali lebih, dan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi warga lainnya.
Sementara itu, Ketua Umum PMI DKI Jakarta Beky Mardani menyampaikan para pendonor mendapatkan logam mulia seberat 0,5 gram yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum PMI DKI Jakarta.
Selain itu, dari 200 pendonor yang mendapat penghargaan, sebanyak 28 penghargaan diberikan kepada perempuan dan 172 laki-laki.
Berdasarkan data PMI DKI Jakarta, penerima penghargaan terdiri dari 56 pendonor golongan darah A, 45 golongan darah B, 22 golongan darah AB, dan 77 golongan darah O.
