Denpasar (ANTARA) -
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali memperkuat inovasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang memproduksi produk ramah lingkungan karena menjadi tren dan diminati konsumen saat ini.
“Melalui pendampingan ini kami harap kualitas produk UMKM meningkat dan punya daya saing baik level nasional dan internasional," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Kamis.
Kegiatan yang diadakan perwakilan bank sentral tersebut salah satunya pameran Bali Jagadhita.
Dengan begitu, produk UMKM hijau itu lebih dikenal oleh masyarakat terutama konsumen yang selama ini menginginkan produk ramah lingkungan.
Ada lima pelaku UMKM ramah lingkungan yang diberikan pendampingan dan sebelumnya mereka juga telah lolos kurasi dan memenangkan lomba inovasi hijau pada 2024.
Kelima UMKM hijau itu yakni Haluan Bali yang memanfaatkan kembali produk lama berusia lebih dari dua tahun dan layak diproduksi kembali.
Kemudian, UMKM Ishana yang melibatkan komunitas wanita penyandang disabilitas dalam proses produksi, kemudian Suka Pandawa yang mengoptimalkan limbah plastik kresek menjadi produk kriya.
Baca juga: DTI-CX 2025 dorong transformasi digital Indonesia dengan inovasi
Baca juga: Pertamina Hulu Energi inovasi paranje lestarikan terumbu karang