Depok (ANTARA) - Pusat Pengurangan Risiko Bencana atau Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) menyebarkan keilmuan lebih luas lagi untuk mencegah pandemi kesehatan global dengan meluncurkan buku berjudul "Pengantar, Konsep Dasar, dan Aplikasi: Biorisiko dan Keselamatan Hayati Laboratorium".
Kepala DRRC UI Fatma Lestari yang sekaligus tim penulis buku di kampus UI Depok, Jumat, berharap buku ini dapat menjadi salah satu upaya pencegahan kebencanaan khususnya yang terkait dengan biological hazard. Disampaikan juga bahwa proses awal dimulainya penulisan buku tersebut terjadi saat awal pandemi COVID-19.
"Risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global," katanya.
Oleh karena itu, katanya, urgensi penyusunan buku ini bertujuan melakukan upaya pencegahan melalui peningkatan pemahaman terhadap bagaimana cara mengelola bio-risiko.
Baca juga: DRRC UI luncurkan buku perencanaan kontingensi pekerja migran migas
Baca juga: DRRC UI-Pertamina Hulu Rokan kerja sama tanggap darurat kebakaran
Harapan akhir dari isi buku ini tidak hanya menjamin keselamatan bagi pekerja dalam skala kecil, seperti di lingkungan laboratorium, melainkan dapat diterapkan juga dalam skala besar yang lebih luas lagi.
"Dalam hal ini tentunya menjamin keselamatan tidak hanya bagi pekerja dalam skala kecil laboratorium, tetapi juga dapat diterapkan dalam skala besar agar tidak membahayakan bagi kesehatan global," ungkap Fatma
Ia mengatakan biological harzard memiliki banyak jenis dan tingkat risiko yang signifikan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan dengan sebaik-baiknya dan dengan cara yang tepat.
Buku ini hadir menjadi satu di antara panduan yang dapat menjadi pegangan para stakeholder, karena buku ini memuat pengantar konsep dasar hingga aplikasi praktis dalam upaya pencegahan biological hazard yang dapat dilakukan melalui pendekatan bio-risiko.
Buku tersebut ditulis oleh Anom Bowolaksono, Fatma Lestari, Windri Handayani, dan David Kusumawan.
Baca juga: DRRC UI-Pertamina Hulu Rokan kaji kelola tanggap darurat kebakaran
Sebagai bagian dari tim penulis, Anom Bowolaksono menyampaikan pernah melakukan mitigasi laboratorium yang kondisinya belum terkelola dengan baik dalam hal keselamatan dan juga mitigasi risikonya.
Pengalaman saat bertugas di UPT K3L UI turut menjadi referensi penulis dalam menyusun buku tersebut. Dari pengalaman tersebut didapatkan fakta bahwa sangat sedikit sekali buku dan referensi yang membahas serta memberikan panduan terkait standar bio-safety atau keselamatan hayati juga bio-risiko di laboratorium.
Buku yang berisikan 15 bab ini pada hakikatnya didedikasikan untuk semua kalangan, baik masyarakat, mahasiswa, akademisi, maupun industri. "Jadi bukan hanya untuk user dan manajemen laboratorium saja melainkan lebih luas lagi," katanya.