Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto meminta direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) yang baru dilantik untuk mempercepat pembangunan dua pasar, yakni Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari.
Bima di Kota Bogor, Rabu, mengatakan jajaran direksi baru agar membangun komunikasi dengan para pedagang agar tidak merasa dirugikan.
“Saya minta agar segera akselerasi untuk proses revitalisasi pasar yang sudah direncanakan. Bangun komunikasi sebaik-baiknya untuk pedagang tidak ada yang di pinggirkan, tidak ada yang di rugikan. Pedagang harus dimuliakan,” kata dia.
Terlebih, sambung Bima, revitalisasi pasar ini merupakan pertaruhan Perumda PPJ karena baru kali ini dalam sejarah ada revitalisasi beberapa pasar yang berjalan sekaligus.
Tak hanya kepada para pedagang, Bima meminta Perumda PPJ terus berkomunikasi dengan pengembang dan pengelola pasar, agar pedagang betul-betul mendapatkan fasilitas yang layak dan nyaman.
Baca juga: Perumda PPJ Bogor targetkan Pasar Jambu Dua dan Sukasari operasi Maret
“Mendorong agar Pasar Jambu Dua dan Sukasari bisa selesai tepat waktu. Jadi tidak berlama-lama. Kalaupun ada yg belum disepakati, segera dilakukan pembicaraan dengan pedagang maupun pengembang,” ucapnya.
Di samping itu, menurut Bima dalam waktu dekat direksi baru harus segera bisa memproses beauty contest untuk pembongkaran dan revitalisasi Plaza Bogor, yang telah direncanakan sejak tahun lalu.
Dia meyakini bahwa target revitalisasi ini bukan untuk meminggirkan para pedagang, namun justru memuliakan karena bisa berdagang lebih nyaman lagi.
“Saya minta juga memasuki bulan Ramadhan ini Perumda Pasar agar terus memonitor stabilitas harga, terutama harga beras. Kita ekstra fokus disitu, untuk bisa mengantisipasi apabila terjadi kekurangan stok,” kata dia.
Baca juga: Legislator ungkap catatan buruk kinerja direksi Perumda PPJ Kota Bogor
Bima menambahkan, pelantikan direksi baru ini merupakan proses regenerasi dan kaderisasi. Sebab Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menurutnya perlu dibangun dengan sistem yang kuat dan kokoh.
Dalam jajaran direksi baru, Jaenal Abidin yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum Perumda PPJ kini menjadi Direktur Utama. Kemudian Direktur Umum dijabat oleh Samsudin, yang dulunya merupakan Ketua KPU Kota Bogor.
Sedangkan Direktur Operasional dijabat oleh Haris Maraden, yang sebelumnya menjabat sebagai Manajer Divisi Usaha Perumda PPJ. Dengan struktur jabatan ini, Bima menyebut ini merupakan simbol regenerasi dan kaderisasi di Perumda PPJ.
Baca juga: Perumda PPJ targetkan selesaikan revitalisasi 11 pasar Kota Bogor
“Haris Maraden, dan Jaenal bukan orang baru. Besar harapan saya bisa melanjutkan yang selama ini telah dibuat dari masa ke masa pimpinan sebelumnya. Samsudin dengan bekal pengalaman sebelumnya, kita harapkan mampu membangun komunikasi yang baik untuk menata sistem internal yang baik,“ ujarnya.