Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura mengatakan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menyejahterakan petani lewat penetapan harga pokok pemerintah (HPP) gabah petani sebesar Rp6.500 per kilogram.
"Tujuannya apa? Untuk memastikan cadangan beras, yang kedua tujuannya yang paling enak pasti didengar oleh bapak-bapak petani sekalian yaitu mensejahterakan petani," kata Prita di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu.
Prita menyampaikan hal itu saat menghadiri panen raya yang dilakukan kelompok tani di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Hasil panen tersebut dibeli langsung oleh Perum Bulog dengan harga Rp6.500 per kg. Selama ini, gabah petani di daerah Trucuk hanya dibeli senilai Rp3.500/kilogram oleh tengkulak.
Pria menyampaikan komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap program pangan dan pertanian yang menjadi prioritas utama dalam pemerintahan.
Ia mengatakan bahwa pemerintah memasukkan pangan dan pertanian ke dalam tiga prioritas utama, yakni hasil terbaik yang artinya harus cepat, kedua pengutamaan program prioritas yang artinya harus di dahulukan, dan ketiga sebagai Asta Cita atau cita-cita untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan dengan fokus pada sektor pertanian.
Selain kebijakan pembelian gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram untuk memastikan cadangan beras serta meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia, regenerasi petani juga menjadi perhatian utama pemerintah.
Menurutnya, banyak petani muda yang tidak tertarik melanjutkan usaha pertanian, sehingga dibutuhkan kebijakan yang mendukung generasi muda untuk kembali terlibat dalam sektor pertanian.

Baca juga: Dewas Bulog sosialisasikan sistem penyerapan gabah petani di Banyuasin Sumsel
Baca juga: Pemerintah serap 190.884 ton beras