Istanbul (ANTARA) - Pasukan Rusia melancarkan serangan dengan 117 drone dalam semalam ke berbagai wilayah Ukraina dan menyebabkan kerusakan signifikan terhadap infrastruktur sipil, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
"Semalam, ada 117 bukti lain di atas langit kami tentang bagaimana Rusia terus memperpanjang perang ini - 117 drone serang, sebagian besar adalah Shahed," kata Zelenskyy dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Shaded adalah drone (pesawat nirawak) buatan Iran.
Zelenskyy mengatakan angkatan udara Ukraina berhasil mencegat sejumlah besar drone itu.
Dia menambahkan bahwa serangan Rusia itu menghantam wilayah Dnipro, Sumy, Cherkasy, Donetsk, Kharkiv, dan Zaporizhzhia.
Baca juga: Zelenskyy tuduh Rusia 'memanipulasi' kesepakatan gencatan senjata Riyadh
Baca juga: Perundingan Rusia-AS soal Ukraina berlangsung 12 jam
Baca juga: Rusia dan AS gelar pembicaraan soal Ukraina
Di Kryvyi Rih, serangan drone merusak infrastruktur milik bisnis dan warga sipil. Di Okhtyrka, wilayah Sumy, sejumlah rumah dan pertokoan dilaporkan terkena serangan.
Zelenskyy mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap Rusia.
"Harus ada pula tekanan yang jelas dan tindakan tegas dari dunia terhadap Rusia – lebih banyak tekanan, lebih banyak sanksi dari Amerika Serikat – untuk menghentikan serangan Rusia," kata dia.
Merujuk pada usulan gencatan senjata yang didukung AS pada 11 Maret, Zelenskyy mengatakan serangan tersebut menunjukkan bahwa Rusia tidak berniat mencari perdamaian.
"Hampir setiap malam, lewat serangan-serangannya, Rusia terus mengatakan 'tidak' terhadap usulan perdamaian dari mitra-mitra kami," katanya.
Sumber: Anadolu-OANA
Di Kryvyi Rih, serangan drone merusak infrastruktur milik bisnis dan warga sipil. Di Okhtyrka, wilayah Sumy, sejumlah rumah dan pertokoan dilaporkan terkena serangan.
Zelenskyy mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap Rusia.
"Harus ada pula tekanan yang jelas dan tindakan tegas dari dunia terhadap Rusia – lebih banyak tekanan, lebih banyak sanksi dari Amerika Serikat – untuk menghentikan serangan Rusia," kata dia.
Merujuk pada usulan gencatan senjata yang didukung AS pada 11 Maret, Zelenskyy mengatakan serangan tersebut menunjukkan bahwa Rusia tidak berniat mencari perdamaian.
"Hampir setiap malam, lewat serangan-serangannya, Rusia terus mengatakan 'tidak' terhadap usulan perdamaian dari mitra-mitra kami," katanya.
Sumber: Anadolu-OANA
