Bogor (Antaranews Megapolitan) - Koperasi Pegawai Republik Indonesia (RI) Institut Pertanian Bogor (IPB) "Teko Sumodiwirjo” menggelar Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pegawai RI IPB. Rapat dilaksanakan di Auditorium Toyyib Hadiwijaya, Kampus IPB Dramaga, (23/3). Dalam rapat tahunan ini, Prof. Dr. Ir. Irsal Las selaku Ketua Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) berkesempatan hadir dan memberikan sambutan.
“Koperasi Teko Sumodiwirjo merupakan koperasi ke-21 diantara 41 koperasi yang ada di Kota Bogor. Saya mengucapkan selamat atas kemajuan dan keberhasilan pengurus dalam mengembangkan koperasi IPB. Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan indikator sebuah koperasi makin baik dan berkembang. Neraca SHU Koperasi Teko Sumodiwirjo sebesar 42 persen dari pendapatan total. Ini terbesar kedua setelah Koperasi PMI Kota Bogor,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Koperasi Teko Sumodiwirjo, Dr. Ir. Ma’mun Sarma, SE. MM mengatakan SHU Koperasi Teko Sumodiwirjo tahun 2017 mencapai Rp. 659.894.762. SHU ini akan dialokasikan untuk kesejahteraan anggota, dana pendidikan dan sosial.
“Rencana program kerja tahun 2018 adalah untuk kesejahteraan anggota yang meninggal dunia atau wafat akan diberikan santunan Rp. 2.000.000. Tahun sebelumnya diberikan Rp. 1.500.000. Ada peningkatan 500 ribu rupiah,” ujarnya.
Koperasi Teko juga menyiapkan total dana Rp 15 juta untuk membantu biaya pendidikan putra-putri anggota koperasi yang prestasinya bagus dan memerlukan bantuan biaya. Untuk masing-masing pegawai bisa mengajukan permohonan bantuan biaya tersebut dengan ketentuan Rp 500 ribu jika putra/putrinya duduk di level SMP dan Rp 700 ribu jika putra/putrinya duduk di bangku SMA.
Sementara dana untuk pembangunan daerah akan dikeluarkan sebesar Rp 7 juta untuk pembangunan lingkungan sekitar.
Acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pegawai RI IPB "Teko Sumodiwirjo" ini dimeriahkan dengan berbagai doorprize untuk anggota yang hadir.(dh/Zul)
SHU koperasi Teko Sumodiwirjo IPB terbesar kedua di Bogor
Minggu, 1 April 2018 13:46 WIB
Neraca SHU Koperasi Teko Sumodiwirjo sebesar 42 persen dari pendapatan total. Ini terbesar kedua setelah Koperasi PMI Kota Bogor.