Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan terdapat tiga lokasi yang diusulkan untuk tahap awal pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.
Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Kementerian PU Krisno Yuwono mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah mengamanatkan bahwa Giant Sea Wall nanti akan membentang mulai dari Cilegon, Banten sampai Gresik, Jawa Timur dengan panjangnya kira-kira 946 km.
"Untuk tahap awal diusulkan tiga lokasi prioritas yang dibangun yaitu Giant Sea Wall Jakarta tentunya, kedua Jalan Tol Semarang Harbour, dan yang ketiga Jalan Tol Semarang-Demak," ujar Krisno, di Jakarta, Kamis.
Untuk Proyek Jalan Tol Semarang-Demak ini seksi duanya sudah selesai terbangun, sedangkan untuk seksi satunya yang nantinya menjadi tanggul laut sedang dilaksanakan.
Baca juga: Presiden Prabowo sebut beri tugas berat untuk AHY salah satunya bangun tanggul raksasa
Baca juga: KKP sebut "Giant Mangrove Wall" Jakarta miliki banyak manfaat termasuk cegah rob
Baca juga: Pramono Anung akan wujudkan "Giant Mangrove Wall" di Jakarta
Terkait dengan tahapan pelaksanaan Program Tanggul Laut Jakarta, untuk tahap A yakni pembangunan tanggul pantai dan tanggul sungai Jakarta sepanjang 120 km dan yang telah terbangun 22,8 km.
Sedangkan untuk tahap B, yakni rencana tanggul laut Jakarta Tahap B/Sisi Barat sepanjang 21 km masih dalam penyiapan, dan demikian juga dengan tahap C, yaitu rencana tanggul laut Jakarta Tahap C/Sisi Timur sepanjang 12 km.
Kemudian juga untuk yang di Jakarta, kami sampaikan bahwa untuk tahap A itu 120 km dan telah terbangun 22,8 km. Untuk tahap B, 21 km masih dalam penyiapan dan demikian juga untuk yang tahap C.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan proyek pembangunan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) di pesisir utara Jawa akan dilanjutkan.
Keberlanjutan megaproyek ini diperlukan, kata Menteri Dody, untuk mengantisipasi dampak penurunan muka tanah (land subsidence) dan mengurangi risiko banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.