Bogor (Antara Megapolitan) - Perikanan budidaya atau yang dikenal dengan akuakultur merupakan salah satu sektor penting dalam dunia perikanan Indonesia. Perikanan budidaya menjadi salah satu andalan ketika hasil tangkapan alam kini semakin menurun. Sumbangan ide-ide kreatif mahasiswa dalam dunia perikanan budidaya kini sangatlah diperlukan.
Melalui tulisan, tiga mahasiswi Departemen Budidaya Perairan (BDP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 52 (2015), yakni Nurul Hude, Larasati Puspita Dewi, dan Lisa Septia Ningsih mencoba menawarkan ide berupa peran aktif mahasiswa dalam meningkatkan efisiensi produksi akuakultur melalui gerakan One Month One Solution (OMOS).
Gerakan ini berfokus pada penguatan ekonomi bagi pembudidaya kecil agar mampu mengembangkan skala usahanya.
Berkat ide yang mereka gagas, mereka berhasil merebut peringkat pertama pada ajang HIMAKUA Paper Competition Jilid II. Kompetisi ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuakultur Universitas Sriwijaya yang acara puncaknya dilakukan pada pada 9-11 November 2017.
Kegiatan ini merupakan ajang kompetisi karya ilmiah skala nasional yang diperuntukkan bagi mahasiswa diploma dan sarjana. Tahun ini tema yang diangkat yaitu “Peran Mahasiswa Akuakultur dalam Memanfaatkan Sumber Daya Lokal menuju Sustainable Development Goals (SDGs)â€.
Ajang ini diikuti oleh banyak perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia seperti IPB, Universitas Gadjah Mada, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Medan Area, dan lain-lain.
“Untuk meraih prestasi ini banyak persiapan yang harus kami lakukan seperti latihan presentasi, latihan mental, belajar mengambil risiko, dan meminta saran dari orang-orang yang sudah berpengalaman sebelumnya. Kegiatan ini kami jadikan sebagai ajang untuk belajar dan kami juga sangat tertarik karena pertama kali pergi ke Sumatera,†ujar Nurul Hude.