Manado (ANTARA) - Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Sugeng Harianto berharap warga yang ada di sepanjang aliran Sungai Tondano, Sulawesi Utara, terus bersiaga banjir saat kondisi cuaca ekstrem masih melanda Kota Manado dan sekitarnya.
"Kami mengimbau agar masyarakat dan semua pihak di sepanjang aliran Sungai Tondano di Kota Manado terus bersiaga," kata Sugeng Harianto di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan potensi hujan lebat hingga sangat lebat masih berpeluang terjadi di catchment area atau di bagian hulu Bendungan Kuwil Kawangkoan.
Baca juga: BPBD: Banjir Morowali Utara bawa korban satu orang meninggal
Sugeng Harianto mengatakan sejak Jumat (21/3) malam pukul 22.08 WITA Bendungan Kuwil Kawangkoan spill out (meluber) atau bendungan telah mencapai daya tampung maksimum sebesar 26,89 juta meter kubik pada elevasi plus 100,2 dpl.
Sementara itu sampai saat ini Sabtu (22/3) pukul 16.10 WITA pasokan air dari hulu yaitu dari Sungai Tondano masih terus masuk sebagai inflow ke Bendungan Kuwil Kawangkoan.
Secara otomatis air akan mengalir keluar melalui ambang pelimpah spillway di bagian samping kiri konstruksi Bendungan Kuwil Kawangkoan menuju ke Sungai Tondano yang bermuara di Teluk Manado.
Baca juga: Ratusan kendaraan terjebak akibat banjir bandang Sungai Lalindu di Konawe Utara
"Kami mengimbau masyarakat tidak perlu panik, tapi siap siaga karena berdasarkan ramalan BMKG potensi hujan lebat hingga sangat lebat masih mungkin terjadi di hulu maupun hujan lokal di hilir bendungan, khususnya DAS Tikala dan Kota Manado," kataya
Menurutnya, fungsi bendungan telah berhasil mereduksi banjir di daerah itu.
Hujan deras yang melanda kabupaten dan kota sekitar Kota Manado menyebabkan banjir terjadi di beberapa titik yang ada di daerah hilir tersebut. Para pihak terus melakukan evakuasi serta memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kota Manado.