Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat dukungan dari United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) atau Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam mengembangkan industri rumput laut dan udang dalam negeri.
"Dukungan tersebut melalui kolaborasi pelaksanaan Project Global Quality and Standards Programme (GQSP) Indonesia Fase 2 senilai 2 juta Euro yang akan berlangsung sampai tahun depan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Trenggono mengaku telah bertemu Deputy to the Director General of UNIDO Ciyong Zou di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis (6/3). Diharapkan kerja sama itu dapat meningkatkan kualitas produksi rumput laut dan udang nasional.
“Untuk rumput laut dan udang kami sudah membangun modelingnya budidayanya di Wakatobi, dan Kebumen. Dengan kolaborasi bersama UNIDO kami harap semakin meningkatkan kualitas produksi dan daya saing produk yang dihasilkan,” ujar Trenggono.
Tujuan utama proyek tersebut untuk memperkuat kontribusi rantai nilai rumput laut dan udang terhadap pembangunan ekonomi, mata pencaharian dan ekosistem agar tahan terhadap mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Melalui dukungan kerjasama dengan UNIDO ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan produk perikanan Indonesia melalui inovasi, diversifikasi, peningkatan kualitas, dan kepatuhan terhadap standar kualitas produk perikanan dan kelautan.
Pelaksanaan proyek rumput laut dilakukan di Takalar, Jeneponto, Makasar, Maros (Sulsel), Wakatobi, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Denpasar dan Karawang. Sedangkan untuk udang di Tarakan, Bulungan, Sidoarjo, Gresik, Pinrang, Barru, dan Lampung Selatan.

Baca juga: KKP dan Muhammadiyah sinergi untuk sukseskan program ekonomi biru
Baca juga: KKP selamatkan Rp1,8 miliar dari 10 transhipment