Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berharap pembangunan Trotoar Complete Street (TCS), di kawasan Pancoran, Tebet, dapat diterapkan pada lebih banyak titik kota itu sehingga dapat mendukung visi Jakarta sebagai kota global yang layak huni dan berkelanjutan.
“Kami berharap pembangunan seperti ini terus ditingkatkan. Dengan kolaborasi yang lebih baik agar dapat memfasilitasi kebutuhan semua pihak,” kata Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Senin.
Pada Senin sore, Teguh yang didampingi Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga Heru Suwondo, Kadis Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Bayu Meghantara, Kadis Perhubungan Syafrin Liputo, serta Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin meninjau hasil pembangunan trotoar tersebut.
Dia mengatakan, pembangunan tersebut adalah salah satu wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan fasilitas umum yang ramah bagi pejalan kaki.
"Hari ini, kami bersama jajaran mengevaluasi kualitas penataan trotoar dan prasarana jaringan utilitas yang telah selesai dibangun. Infrastruktur ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas di kawasan bisnis, perkantoran, komersial dan fasilitas publik, sekaligus menciptakan ruang inklusif yang dapat diakses semua pengguna jalan,” kata Teguh.
Sementara itu, Kadis Bina Marga Heru Suwondo menjelaskan, konsep TCS bertujuan menciptakan jalan yang aman, nyaman, dan dapat diakses oleh semua kalangan tanpa terkecuali.
“Trotoar ini tidak hanya mendukung mobilitas pejalan kaki, tetapi juga
Heru menambahkan, beberapa lokasi strategis yang telah selesai dibangun meliputi Jalan H.R. Rasuna Said (sisi barat), Jakarta Selatan dengan rincian panjang 4.800 meter, dilengkapi 160 tiang penerangan jalan umum (PJU) serta mendukung konektivitas kawasan bisnis, perkantoran dan komersial di sekitarnya.
Kemudian Jalan M.T. Haryono (sisi utara), Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan panjang kurang lebih 5.400 meter. Dilengkapi jaringan utilitas terpadu, lubang got dan pipa penghubung sepanjang 2.721,8 meter dan terintegrasi dengan Taman Tebet Ecopark dan transportasi publik.
Lalu, Jalan Raya Duri Kosambi, Jakarta Barat dengan panjang kurang lebih 1.500 meter dan mendukung konektivitas kawasan komersial dan transportasi publik di sekitarnya
Kemudian, adanya penanaman pohon di sekitar TCS sekaligus jalur pedestrian ini memberikan manfaat ekologis dan sosial, seperti reduksi polutan udara, mitigasi suhu perkotaan, peningkatan kenyamanan dan estetika kota.
Kemudian, jenis tanaman yang ditanam di jalur pedestrian ini meliputi bugenvil sebanyak 14.720 polibag, pretty pink sebanyak 67.638 polibag, palem kol sebanyak 331 polibag dan aralia kuning sebanyak 4.712 polibag.
Dengan berbagai upaya ini, Pemprov DKI Jakarta berharap fasilitas umum yang ramah, nyaman, dan berkelanjutan dapat mendorong masyarakat lebih aktif berjalan kaki, sekaligus menciptakan kota yang lebih sehat dan inklusif.
terintegrasi dengan transportasi umum massal, seperti LRT Jabodebek, Transjakarta dan KRL,” ungkap Heru.