Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau menyampaikan hipertensi menjadi penyakit terbanyak di 2024 dengan 7.407 kasus.
Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Kamis, mengatakan sekitar 90 persen kasus tekanan darah tinggi pada orang dewasa termasuk dalam hipertensi esensial.
“Hipertensi esensial sebenarnya bisa terjadi di segala usia, tetapi kondisi ini lebih umum dialami oleh orang yang berdarah di atas 40-an,” kata Didi.
Ia menjelaskan, seiring bertambahnya usia, pembuluh darah biasanya menjadi lebih kaku karena proses penuaan sehingga sering kali memicu peningkatan tekanan di dalam darah.
Baca juga: Ahli bantah konsumsi daging kambing tingkatkan risiko hipertensi
Baca juga: 10 tips untuk terhindar dari penyakit hipertensi
Didi menyebutkan, hipertensi paling sering terjadi disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat.
“Sebagai contoh, kebiasaan merokok, terlalu banyak konsumsi makanan asin, kurangnya aktivitas fisik serta terlalu banyak konsumsi makanan manis,” ujar dia.
Lebih lanjut, Didi menyebutkan kebiasaan pola hidup tidak sehat tersebut juga dapat menyebabkan kelebihan berat badan (obesitas), sehingga bisa meningkatkan faktor risiko hipertensi.
Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Baca juga: Waspadai hipertensi pada anak, ini sejumlah faktor risikonya
"Faktor risiko hipertensi berbanding lurus dengan usia. Seseorang yang memiliki usia lebih tua memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami hipertensi," kata Didi.
Sepanjang 2024, Dinkes Kota Batam mencatat 10 penyakit terbanyak di kota itu, di antaranya hipertensi esensial 7.407 kasus, dispepsia 3.107 kasus, ISPA 2.942 kasus, nasofaringitis akut 2.798 kasus, diabetes mellitus 1.801 kasus, demam tidak diketahui penyebab 1.628 kasus
“Kemudian batuk 794 kasus, myalgia (nyeri otot) 756 kasus, pulpitis 570 kasus, dan gastritis/maag 290 kasus,” kata Didi.