Padang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Luhur Budianda mengatakan keramahtamahan (hospitality) dan kebersihan masih menjadi persoalan utama pariwisata di Ranah Minang pada musim liburan akhir tahun hingga awal tahun.
"Dari evaluasi kami, masalah kebersihan dan hospitality masih menjadi persoalan pariwisata di Sumbar," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda di Padang, Kamis.
Salah satu yang dikeluhkan wisatawan selama berlibur di Sumbar adalah adanya kenaikan harga makanan dan minuman yang tidak wajar. Pengunjung juga mengeluhkan tarif parkir yang naik drastis di sejumlah objek wisata.
Baca juga: Insan pariwisata diajak berkolaborasi
Sementara di sisi kebersihan, hampir seluruh objek wisata di Ranah Minang belum mampu secara maksimal mengelola dan menjaga kebersihan.
Untuk mengatasi persoalan tersebut pihaknya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, kelompok sadar wisata dan kesadaran dari pengunjung.
Pemprov Sumbar pada 2025 optimistis jumlah kunjungan pariwisata ke Ranah Minang akan meningkat pesat mengingat sejumlah aksesibilitas yang telah dibangun pemerintah salah satunya Tol Seksi Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer.
Baca juga: Destinasi wisata Bantul DIY dikunjungi 2,3 juta wisatawan sepanjang 2024
Baca juga: Wamenpar sarankan Kepri tingkatkan daya tarik wisata