Karawang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan realisasi investasi di wilayah Karawang sepanjang Januari hingga Desember 2023 mencapai Rp45,8 triliun.
"Investasi yang masuk ke Karawang pada 2023 didominasi PMA (penanaman modal asing)," kata Sub Kordinator data Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Karawang, Oktaf Hariadji, di Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan, dari jumlah investasi yang mencapai Rp45,8 triliun itu terdiri atas penanaman modal asing sebesar Rp40,2 triliun dan Rp5,6 triliun investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Baca juga: Bupati Karawang sebut empat kecamatan jadi lokasi investasi pada RDTR
Baca juga: Pemkab Karawang permudah proses perizinan untuk peningkatan investasi
"Kalau investasi dari penanaman modal asing kebanyakan dari Jepang, Singapura, dan Tiongkok," katanya.
Dengan capaian itu, maka realisasi investasi di Karawang pada 2023 telah melebihi target. Realisasinya Rp45,8 triliun, sedangkan targetnya Rp40,6 triliun.
"Dari realisasi itu, serapan tenaga kerjanya mencapai 30.758 orang," katanya.
Sesuai dengan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Karawang, dengan capaian investasi Rp45,8 triliun sepanjang Januari hingga Desember 2023, maka Karawang menempati posisi kedua investasi tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Pemkab sebut pendukung infrastruktur sudah lengkap untuk investasi di Karawang
Sedangkan untuk posisi tertinggi pertama realisasi investasi pada tahun 213 ialah Kabupaten Bekasi, dengan capaian investasi sebesar Rp61,2 triliun.
Oktaf mengatakan bahwa pihaknya akan terus menggenjot realisasi investasi pada tahun ini, agar realisasinya tinggi.
"Untuk target tahun ini belum ditentukan oleh pemerintah pusat. Tapi kami akan terus menggenjot realisasi investasi," katanya.
Realisasi investasi di Karawang capai Rp45,8 triliun selama 2023
Rabu, 31 Januari 2024 19:45 WIB
Investasi yang masuk ke Karawang pada 2023 didominasi PMA (penanaman modal asing).