Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sekretaris Jendral (Sekjen) PMI Pusat AM Fachir mengatakan kegiatan Jumpa Bakti dan Gembira (Jumbara) PMR Tingkat Nasional IX/2023 yang diikuti oleh ribuan personel Palang Merah Remaja (PMR) se-Indonesia bertujuan untuk menumbuhkembangkan jiwa kesukarelaan sejak dini.
"Para peserta mengikuti berbagai kegiatan selama melaksanakan Jumbara, tetapi yang terpenting selepas kegiatan ini dalam diri mereka tertanam jiwa kesukarelaan dan kemanusiaan, dan selalu merasa bangga untuk membantu orang lain," katanya saat dihubungi pada Jumat.
Ia menjelaskan Jumpa Bakti dan Gembira merupakan agenda lima tahunan. Jumpa mengandung arti para peserta akan banyak mendapatkan edukasi peningkatan kapasitas relawan muda seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, dan menjalin persahabatan.
Baca juga: 141 personel PMR Kontingen PMI Jabar diberangkatkan ke Lampung Selatan
Kemudian bakti untuk penerapan pengetahuan sikap dan keterampilan di masyarakat, dan gembira yakni kegiatan yang dilakukan dengan menumbuhkan kegembiraan sesuai dengan karakter remaja.
Ia menambahkan, jika seseorang sudah tertanam jiwa kesukarelaan sejak dini, sampai kapanpun mereka akan tetap sebagai relawan yang secara sukarela memberikan bantuan kepada orang lain.
"Tentunya untuk menumbuhkembangkan jiwa tersebut harus disesuaikan dengan karakter generasi Z, yang berbeda dengan relawan terdahulu," katanya.
Meskipun demikian, menurut dia, nilai-nilai kesukarelaan yang diwariskan secara turun temurun tetap sama, karena relawan akan tetap menjadi relawan selamanya dan akan selalu membantu siapapun dan di mana pun tanpa melihat latar belakang.
Baca juga: PMI Sukabumi lepas dua anggota PMR untuk ikuti Jumbara Nasional IX
"Kami berharap seluruh peserta bisa mempromosikan nilai kesukarelaan dan kemanusiaan serta membantu orang lain yang membutuhkan menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Diharapkan mereka pun bisa menularkan seluruh ilmu kepada orang lain yang didapat pada Jumbara ini," katanya.
Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Relawan PMI Pusat Sasongko Tedjo mengatakan Jumbara sebagai momen evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan oleh PMI baik pusat maupun daerah terhadap pembinaan PMR.
Hasil dari kegiatan ini pun menjadi cermin untuk mendorong PMI di daerah dalam meningkatkan pembinaan terhadap personel PMR. Jumbara merupakan salah satu wujud mandat PMI sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan yang di dalamnya terdapat mandat pembinaan relawan.
Baca juga: PMI Jabar latih 133 relawan untuk mengikuti Jumbara 2023 di Lampung
Dengan tema "Cerdas, Kreatif, Berkarakter" diharapkan peserta dapat menjadi relawan yang profesional dan berwawasan global. Jumbara juga merupakan salah satu upaya PMI untuk membentuk kaum muda yang dalam dirinya tertanam jiwa kesukarelaan.
Jumbara PMR Tingkat Nasional IX/2023 yang diselenggarakan di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dilaksanakan pada 2-10 Juli 2023.yang diikuti sekitar 4.200 peserta dari seluruh PMI provisi se-Indonesia. Kegiatan ini pun dihadiri perwakilan dari sejumlah negara sahabat di antaranya Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Italia, Tiongkok, dan Timor Leste.
Sekjen PMI: Jumbara sebagai ajang menumbuhkembangkan jiwa kesukarelaan sejak dini
Sabtu, 1 Juli 2023 6:47 WIB
Para peserta mengikuti berbagai kegiatan selama melaksanakan Jumbara, tetapi yang terpenting selepas kegiatan ini dalam diri mereka tertanam jiwa kesukarelaan dan kemanusiaan,...