Surabaya (ANTARA) - Kecelakaan tunggal bus Ardiansyah di KM 712+400 jalur A jalan tol Surabaya-Mojokerto pada Senin pagi pukul 06.15 WIB mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 12 orang lainnya mengalami luka berat, menurut polisi.
Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Kepolisian Daerah Jawa Timur AKBP Dwi Sumrahadi saat dimintai keterangan di Surabaya mengatakan bahwa bus Ardiansyah dengan nomor pelat S-7322-UW yang membawa 25 orang itu mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju ke Surabaya.
Ia menjelaskan bahwa bus tersebut melaju dengan kecepatan sedang di jalur lambat, tetapi saat tiba di KM 712+200 jalur A kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang pesan (Variable Message Sign/VMS) di pinggir jalan tol sehingga terguling.
"Akibat peristiwa tersebut 12 orang luka berat dan 13 orang meninggal dunia," kata perwira menengah Polri itu.
Petugas kepolisian sudah mengevakuasi korban kecelakaan, membawa korban yang meninggal dunia dan terluka ke rumah sakit.
Selain itu, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengumpulkan keterangan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Dwi menduga kecelakaan terjadi karena pengemudi mengantuk.
Bus yang mengalami kecelakaan menurut keterangan warga membawa rombongan warga Surabaya Barat yang berwisata ke Dieng dan Yogyakarta pada 14 sampai 15 Mei 2022.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek akibatkan dua orang dikabarkan meninggal
Baca juga: Tragis, seorang pelajar tewas tertabrak truk di Kota Bogor
13 orang meninggal dan 12 orang luka, akibat kecelakaan bus di tol Surabaya-Mojokerto
Senin, 16 Mei 2022 12:50 WIB
Akibat peristiwa tersebut 12 orang luka berat dan 13 orang meninggal dunia