Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan perolehan kuota haji Indonesia untuk sebanyak 100.051 orang dari pemerintah Arab Saudi tahun ini, patut disyukuri.
"Kita syukurilah, kita terima, karena sudah dua tahun kita tidak banyak yang berhaji," tutur Wapres di sela kunjungan kerjanya di Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat.
Wapres mengatakan kewenangan memberikan kuota haji ada pada Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Wapres nyatakan anggaran pendidikan dan riset harus ditambah
Baca juga: Ma'ruf Amin sebutkan empat faktor kunci untuk optimalkan industri asuransi syariah
Oleh karena itu, kata Wapres, apapun keputusannya, Pemerintah Indonesia akan menerima meskipun sebenarnya perolehan kuota tersebut di bawah kuota sebelum pandemi yang bisa mencapai 200.000 orang.
"Kita biasanya kalau normal itu di atas 200.000 orang, sekarang kita diberi 100.000 orang lebih," ucapnya.
Meskipun demikian, menurut Wapres, perolehan kuota tersebut tetap harus diterima dan disyukuri karena Indonesia termasuk negara yang memperoleh kuota cukup banyak dibandingkan negara lain.
"Jadi kita terima saja berapa jumlahnya dan kita termasuk yang memperoleh (jumlah) cukup istimewa, sebab yang lainnya kan di bawah kita, dan kita cukup lumayan," ujarnya.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Indonesia tidak ingin jadi bangsa penonton dalam kompetisi global
Wapres meminta masyarakat bersabar karena penurunan kuota haji menyebabkan antrean pemberangkatan haji yang semakin lama.
"Ya yang biasanya itu ada yang memang 10 tahun, ada yang 20 tahun, 15 tahun terpaksa mungkin dua tahun lebih (pandemi) ini, bisa bertambah lagi," jelasnya.
Ma'ruf Amin: Perolehan kuota haji Indonesia 100.051 orang tahun ini patut disyukuri
Jumat, 22 April 2022 17:35 WIB

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Indonesia Sharia Finance Awards 2022 secara daring, di Jakarta, Kamis (21/4/2022). ANTARA/HO-BPMI Setwapres.
Kita syukurilah, kita terima, karena sudah dua tahun kita tidak banyak yang berhaji.