Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendukung pengembangan ekosistem kopi berkelanjutan melalui model perhutanan sosial dan agroforestri di kawasan Gunung Pakuan, Kabupaten Bogor yang dikenal sebagai pusat budi daya kopi robusta.
Dukungan tersebut ditandai dengan penanaman pohon kopi robusta (coffea canephora) secara simbolis di Bukit Al-Amin, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa penanaman kopi itu merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan di sekitar Pondok Pesantren Darul Amin, yang akan segera dibangun di wilayah tersebut.
Baca juga: Festival kopi Bogor di Lapangan Tegar Beriman populerkan biji kopi asli daerah
“Sore ini, kita menanam kopi robusta di daerah ini. Ini bagian dari rencana pengembangan berkaitan dengan dibangun di bawah itu sebuah pesantren yang bernama Darul Amin dan untuk itu nantinya akan dilanjutkan dengan pengembangan pertanian," ujarnya.
Oleh karena itu, Wapres menekankan pentingnya kolaborasi dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia untuk memastikan pengelolaan tanaman dengan bibit unggul.
"Itu salah satu rencana dan kita juga akan tambah nanti tumpang sarinya dengan yang lain, misalnya kacang inca dan lain-lain," kata dia.
Baca juga: Pemkab Bogor optimistis mampu tingkatkan produksi kopi
Ia mengungkapkan pada tahap awal proyek tersebut mencakup area seluas 20 hektare dan diharapkan akan terus berkembang pada masa mendatang.
Diketahui, lahan seluas 20 hektare dari total 216 hektare perhutanan sosial dialokasikan untuk penanaman kopi robusta tersebut. Sisa lahan akan ditanami durian, alpukat, dan mangga untuk menjaga stabilitas pendapatan petani saat harga kopi berfluktuasi.
Program itu melibatkan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN).
Baca juga: Pemkab Bogor lakukan sertifikasi petani kopi untuk tingkatkan kuantitas produksi
Upaya tersebut juga diperkuat dengan dukungan teknologi dan klon kopi unggul untuk meningkatkan produktivitas petani kopi di Gunung Pakuan.
Selain mendorong sektor pertanian, penanaman kopi itu diharapkan mampu mengembangkan kawasan Gunung Pakuan sebagai pusat ekonomi kreatif dan agrowisata, dengan potensi wisata yang tersimpan berupa Curug Pakuan dan Situ Kembar Rawa Sekon.
Infrastruktur, seperti jalan akses menuju daerah wisata Situ Gede (Bukit Al-Amin) dan Jalan Poros Tengah Timur, turut dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk meningkatkan aksesibilitas dan memperluas distribusi produk kopi.