Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di hadapan pengurus baru Pemuda Katolik dan jajaran petinggi Konferensi Wali Gereja (KWI) berpesan agar mereka segera melapor manakala kegiatan ibadah dan perayaan Natal dipersulit.
Dalam acara pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2024–2027 di Gedung KWI, Jakarta, Selasa, Wapres juga mempersilakan Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma untuk langsung melapor kepada dirinya melalui pesan WhatsApp atau telepon.
"Saya juga pesan ini ke Mas Gusma, jika ada yang dipersulit saat menjalankan Misa Natal dan perayaan Natal, segera laporkan ke kepolisian, TNI, pemerintah daerah, atau bisa langsung ke saya, di situ ada nomor handphone, bisa langsung di-WA (WhatsApp) atau ditelepon," kata Wapres Gibran.
Baca juga: Wapres sosialisasi makan bergizi gratis seharga Rp11 ribu per porsi di Ponpes Bogor
Wapres mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat terbatas persiapan Natal dan tahun baru telah menekankan kepada jajarannya dan Presiden ingin masyarakat dapat menjalankan ibadah Natal dan merayakan Tahun Baru 2025 dengan aman, nyaman, dan penuh suka cita.
Wapres juga menegaskan komitmennya mewujudkan Natal dan tahun baru yang aman dan nyaman.
Gibran menambahkan komitmennya itu tidak berubah sejak dirinya menjabat Wali Kota Surakarta selama tiga tahun lebih.
"Komitmen saya tidak berubah, sama seperti waktu saya masih jadi wali kota. Tiga tahun lebih di Solo tantangannya juga luar biasa. Kami membuat perayaan Natal, memasang ornamen Natal, pohon Natal," kata Wapres.
Baca juga: Wapres Gibran saksikan simulasi gempa oleh ratusan siswa Bogor
Pada kesempatan sama, Gibran juga menekankan Indonesia sebagai negara yang dianugerahi keberagaman. "Perbedaan itu adalah kekuatan kita. Perbedaan itu adalah warna-warni indah kita. Bhinneka Tunggal Ika adalah warisan luhur para pendiri bangsa yang harus kita rawat dan jaga, dan perkuat bersama," katanya.
Gibran, dalam acara yang sama, juga menyampaikan kembali pesan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia.
Wapres menyebut Paus Fransiskus saat itu mendoakan agar masyarakat Indonesia terus tumbuh dalam keimanan, persaudaraan, dan kasih sayang.