• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News bogor
Kamis, 11 Desember 2025
Antara News bogor
Antara News bogor
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Polri sebut etomidate sudah masuk golongan narkotika

      Polri sebut etomidate sudah masuk golongan narkotika

      52 menit lalu

      Menhub pastikan kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2026 di kawasan Danau Toba

      Menhub pastikan kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2026 di kawasan Danau Toba

      57 menit lalu

      Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya kena OTT, Bahlil: Kita hormati proses hukum

      Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya kena OTT, Bahlil: Kita hormati proses hukum

      1 jam lalu

      JK ungkap kerap merdekakan jurnalis usai terima Anugerah Dewan Pers 2025

      JK ungkap kerap merdekakan jurnalis usai terima Anugerah Dewan Pers 2025

      2 jam lalu

      Jimly sebut sejumlah tersangka demonstrasi Agustus 2025 sudah dibebaskan

      Jimly sebut sejumlah tersangka demonstrasi Agustus 2025 sudah dibebaskan

      4 jam lalu

  • Kabar Daerah
      • Bogor Update
      • Depok Update
      • Sukabumi Update
      • Bekasi Update
      • Purwasuka Update
      Serapan anggaran DPUPR Bogor baru 37,43 persen, terendah jelang akhir tahun

      Serapan anggaran DPUPR Bogor baru 37,43 persen, terendah jelang akhir tahun

      4 jam lalu

      Realisasi belanja Kabupaten Bogor capai 71 persen hingga 5 Desember

      Realisasi belanja Kabupaten Bogor capai 71 persen hingga 5 Desember

      4 jam lalu

      Polisi imbau waspada usai remaja tewas di irigasi Ciseeng

      Polisi imbau waspada usai remaja tewas di irigasi Ciseeng

      11 jam lalu

      Pedagang warung Bogor bahas adopsi teknologi dalam FGD kolaboratif

      Pedagang warung Bogor bahas adopsi teknologi dalam FGD kolaboratif

      11 jam lalu

      Kapolrestro Depok jalankan program Ngopi Kamtibmas jaga kondusivitas

      Kapolrestro Depok jalankan program Ngopi Kamtibmas jaga kondusivitas

      11 jam lalu

      Kepala Polrestro Depok: "Police Goes to School" beri pembinaan bagi pelajar

      Kepala Polrestro Depok: "Police Goes to School" beri pembinaan bagi pelajar

      23 jam lalu

      PDIP Depok bergerak semangat gotong royong yang makin kokoh sebagai identitas partai

      PDIP Depok bergerak semangat gotong royong yang makin kokoh sebagai identitas partai

      9 Desember 2025 13:01

      Disdukcapil Depok lakukan sosialisasi pentingnya legalitas perkawinan

      Disdukcapil Depok lakukan sosialisasi pentingnya legalitas perkawinan

      9 Desember 2025 12:21

      Sukabumi sabet penghargaan Kota Terinovatif di ajang IGA 2025

      Sukabumi sabet penghargaan Kota Terinovatif di ajang IGA 2025

      14 jam lalu

      Pemberdayaan ekonomi jadi isu Musrenbang Kota Sukabumi

      Pemberdayaan ekonomi jadi isu Musrenbang Kota Sukabumi

      10 Desember 2025 10:02

      Indeks Literasi Masyarakat Kota Sukabumi meningkat

      Indeks Literasi Masyarakat Kota Sukabumi meningkat

      9 Desember 2025 17:27

      Long march 253 anggota Brimob berakhir di Palabuhanratu Sukabumi

      Long march 253 anggota Brimob berakhir di Palabuhanratu Sukabumi

      9 Desember 2025 15:31

      400 pengembang perumahan di Bekasi belum serahkan PSU

      400 pengembang perumahan di Bekasi belum serahkan PSU

      11 jam lalu

      Pria di Bekasi dijerat enam tahun penjara sebarkan konten asusila

      Pria di Bekasi dijerat enam tahun penjara sebarkan konten asusila

      11 jam lalu

      Ini empat calon komisaris bank syariah milik Pemkot Bekasi

      Ini empat calon komisaris bank syariah milik Pemkot Bekasi

      10 Desember 2025 10:04

      Kejati Jabar tetapkan dua tersangka korupsi tunjangan perumahan DPRD Bekasi

      Kejati Jabar tetapkan dua tersangka korupsi tunjangan perumahan DPRD Bekasi

      9 Desember 2025 22:01

      Pemkab Karawang tata area Stasiun Cikampek jelang konektivitas KRL

      Pemkab Karawang tata area Stasiun Cikampek jelang konektivitas KRL

      14 jam lalu

      Pemkab Karawang anggarkan Rp10 miliar untuk penataan wilayah Cikampek

      Pemkab Karawang anggarkan Rp10 miliar untuk penataan wilayah Cikampek

      20 jam lalu

      Polisi Karawang amankan pelaku penikam pasangan suami isteri

      Polisi Karawang amankan pelaku penikam pasangan suami isteri

      22 jam lalu

      Subang: SIPD acuan penyusunan laporan keuangan

      Subang: SIPD acuan penyusunan laporan keuangan

      23 jam lalu

  • Kesehatan
    • Wamenkes ajak humas K/L ambil peran perluas informasi dan tingkatkan partisipasi CKG

      Wamenkes ajak humas K/L ambil peran perluas informasi dan tingkatkan partisipasi CKG

      48 menit lalu

      Sejumlah layanan di RSUD Langsa Aceh mulai beroperasi kembali usai bencana banjir

      Sejumlah layanan di RSUD Langsa Aceh mulai beroperasi kembali usai bencana banjir

      4 jam lalu

      Cuaca buruk bisa sebabkan penurunan daya tahan tubuh anak pemicu ISPA

      Cuaca buruk bisa sebabkan penurunan daya tahan tubuh anak pemicu ISPA

      11 jam lalu

      Kiat cegah ISPA di musim hujan dan banjir

      Kiat cegah ISPA di musim hujan dan banjir

      13 jam lalu

      Pulau Seribu cegah penyebaran rabies di tiga pulau melalui vaksinasi

      Pulau Seribu cegah penyebaran rabies di tiga pulau melalui vaksinasi

      18 jam lalu

  • Iptek
    • Undip gandeng Technische Universitat Berlin cari solusi atasi persoalan kawasan pesisir

      Undip gandeng Technische Universitat Berlin cari solusi atasi persoalan kawasan pesisir

      3 jam lalu

      Mahasiswa FEB UI diharapkan mampu rancang solusi bisnis berkelanjutan

      Mahasiswa FEB UI diharapkan mampu rancang solusi bisnis berkelanjutan

      12 jam lalu

      Kemkomdigi umumkan Arah Indonesia Digital

      Kemkomdigi umumkan Arah Indonesia Digital

      13 jam lalu

      BAKTI Kemkomdigi sebut 30.017 titik lokasi di Indonesia terhubung satelit SATRIA-1

      BAKTI Kemkomdigi sebut 30.017 titik lokasi di Indonesia terhubung satelit SATRIA-1

      14 jam lalu

      Guru Besar IPB sebut perhutanan sosial baru separuh yang dikelola

      Guru Besar IPB sebut perhutanan sosial baru separuh yang dikelola

      14 jam lalu

  • Artikel
    • Beregu putri Indonesia dan tembok Thailand yang tak kunjung retak

      Beregu putri Indonesia dan tembok Thailand yang tak kunjung retak

      4 jam lalu

      Masa kecil di era AI: menimbang harapan dan ancaman

      Masa kecil di era AI: menimbang harapan dan ancaman

      11 jam lalu

      Lantunan doa bagi mereka yang pergi tanpa sempat berpamitan

      Lantunan doa bagi mereka yang pergi tanpa sempat berpamitan

      13 jam lalu

      Saat ibadah berujung petaka; belajar dari kasus Bupati Aceh Selatan

      Saat ibadah berujung petaka; belajar dari kasus Bupati Aceh Selatan

      19 jam lalu

      Roda baru untuk mobilitas pelajar Mataram

      Roda baru untuk mobilitas pelajar Mataram

      20 jam lalu

  • Lingkungan Hidup
    • BMKG imbau masyarakat tetap tenang sikapi bibit siklon tropis 91S

      BMKG imbau masyarakat tetap tenang sikapi bibit siklon tropis 91S

      1 jam lalu

      Jakarta diprakirakan diselimuti awan tebal Kamis pagi

      Jakarta diprakirakan diselimuti awan tebal Kamis pagi

      4 jam lalu

      DPRD Jabar desak dilakukan perbaikan hulu hingga hilir Citarum solusi banjir Bandung

      DPRD Jabar desak dilakukan perbaikan hulu hingga hilir Citarum solusi banjir Bandung

      4 jam lalu

      Pemkot Jakarta Utara deklarasi 100 persen kelurahan Stop BABS

      Pemkot Jakarta Utara deklarasi 100 persen kelurahan Stop BABS

      11 jam lalu

      Kemenhut sebut DAS Kuranji di Sumbar alami pelebaran signifikan usai banjir bandang

      Kemenhut sebut DAS Kuranji di Sumbar alami pelebaran signifikan usai banjir bandang

      11 jam lalu

  • Wisata
    • Disbudpar Cianjur pastikan tidak ada tiket masuk kawasan Cibodas saat libur Nataru

      Disbudpar Cianjur pastikan tidak ada tiket masuk kawasan Cibodas saat libur Nataru

      4 jam lalu

      Kawasan adat Suku Badui dipadati pengunjung untuk berburu buah durian

      Kawasan adat Suku Badui dipadati pengunjung untuk berburu buah durian

      4 jam lalu

      Bangka Barat bantu kembangkan desa wisata

      Bangka Barat bantu kembangkan desa wisata

      11 jam lalu

      Cara bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Cara bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      10 Desember 2025 06:39

      TNBTS perpanjang masa penutupan pendakian Gunung Semeru antisipasi cuaca ekstrim

      TNBTS perpanjang masa penutupan pendakian Gunung Semeru antisipasi cuaca ekstrim

      9 Desember 2025 21:04

  • Internasional
    • Prancis berniat batasi penggunaan media sosial bagi anak di bawah umur

      Prancis berniat batasi penggunaan media sosial bagi anak di bawah umur

      1 jam lalu

      Dua ilmuwan Jepang menerima Hadiah Nobel bidang kedokteran dan kimia

      Dua ilmuwan Jepang menerima Hadiah Nobel bidang kedokteran dan kimia

      3 jam lalu

      Korsel protes pesawat China dan Rusia masuki zona pertahanan udaranya

      Korsel protes pesawat China dan Rusia masuki zona pertahanan udaranya

      11 jam lalu

      China terus pantau perkembangan banjir bandang di Sumatra

      China terus pantau perkembangan banjir bandang di Sumatra

      19 jam lalu

      Presiden Ukraina siap serahkan usulan revisi resolusi konflik ke AS pada Rabu

      Presiden Ukraina siap serahkan usulan revisi resolusi konflik ke AS pada Rabu

      20 jam lalu

  • Olahraga
    • Ini jadwal SEA Games Kontingen Indonesia

      Ini jadwal SEA Games Kontingen Indonesia

      1 jam lalu

      Arsenal masih sempurna usai lumat Club Brugge 3-0

      Arsenal masih sempurna usai lumat Club Brugge 3-0

      4 jam lalu

      PSG bermain imbang 0-0 lawan tuan rumah Bilbao

      PSG bermain imbang 0-0 lawan tuan rumah Bilbao

      4 jam lalu

      Pelatih Bangkok United kecewa timnya kalah 0-1 lawan Persib

      Pelatih Bangkok United kecewa timnya kalah 0-1 lawan Persib

      11 jam lalu

      Timnas U-20 lakukan 11 pertandingan uji coba menuju Kualifikasi Piala Asia 2027

      Timnas U-20 lakukan 11 pertandingan uji coba menuju Kualifikasi Piala Asia 2027

      11 jam lalu

  • Foto
    • Istighosah kubro untuk korban banjir bandang Sumatra di Bogor

      Istighosah kubro untuk korban banjir bandang Sumatra di Bogor

      Rabu, 3 Desember 2025 9:36

      Aksi bersihkan pusara di Taman Makam Pahlawan Bogor

      Aksi bersihkan pusara di Taman Makam Pahlawan Bogor

      Jumat, 7 November 2025 9:45

      Pohon tumbang menimpa angkot di Kota Bogor

      Pohon tumbang menimpa angkot di Kota Bogor

      Selasa, 4 November 2025 8:53

      Layanan Jempol Bahagia Disdukcapil Kota Bogor

      Layanan Jempol Bahagia Disdukcapil Kota Bogor

      Senin, 3 November 2025 8:17

      Generasi Campus Roadshow 2025 di IPB University

      Generasi Campus Roadshow 2025 di IPB University

      Jumat, 24 Oktober 2025 13:35

  • Video
    • Distribusi bantuan korban banjir Sumatera seadanya?, ini penjelasan TNI

      Distribusi bantuan korban banjir Sumatera seadanya?, ini penjelasan TNI

      Rabu, 3 Desember 2025 10:12

      BNPB punya Rp500 miliar, Purbaya siap tambah anggaran tangani bencana

      BNPB punya Rp500 miliar, Purbaya siap tambah anggaran tangani bencana

      Selasa, 2 Desember 2025 15:28

      Jangan sampai ketinggalan! promo early bir

      Jangan sampai ketinggalan! promo early bir

      Minggu, 30 November 2025 20:39

      Combo 3 view alam dalam 1 hotel

      Combo 3 view alam dalam 1 hotel

      Minggu, 30 November 2025 20:38

      Hotel bintang 5  ter-halal se-Jabar!

      Hotel bintang 5 ter-halal se-Jabar!

      Minggu, 30 November 2025 20:36

Rekonsiliasi Nasional: Kemadanian politik berbangsa dan berngara (Bagian Kelima)

Minggu, 19 Oktober 2014 19:57 WIB

Rekonsiliasi Nasional: Kemadanian politik berbangsa dan berngara (Bagian Kelima)

Dr Ir Ricky Avenzora M.Sc (1)

Sikap Joko Widodo (Jokowi) yang mendatangi para pemimpin partai
politik di Koalisi Merah Putih (KMP) dapat dikatakan sebagai
suatu permulaan yang sangat baik untuk terwujudnya rekonsiliasi
nasional.

Pada berbagai media telivisi, kita semua juga dapat melihat
secara utuh bahwa "pandangan mata", "gerak tubuh" dan "suara"
serta "isi ucapan" yang disampaikan oleh Jokowi dan Prabowo
Subianto sebagai tokoh sentral yang sedang hangat diperbincangkan
dapat digolongkan secara objektif termasuk suatu komunikasi
politik yang tulus.

Terlepas dari masih adanya sebagian di antara kita yang masih
"meragukan" ketulusan antara Jokowi dan Prabowo tersebut, tidak
sedikit pula di antara kita yang mempercayainya serta merindukan
langkah awal "rekonsiliasi politik" tersebut bisa diikuti pula
oleh para anggota "barisan politik" (dari kedua belah pihak) yang
telah terlanjur  "khilaf" dan terlalu bersemangat menyudutkan
ataupun "menghinakan" pihak lain selama perseteruan politik, 3-4
bulan yang lalu.

Tentu akan sangat indah dan menyejukkan rasanya bagi kita semua jika
tokoh-tokoh kunci lainnya juga mau secara terbuka menyatakan khilafnya
karena telah terlalu vulgar dan agitatif mendiskreditkan pihak lain.

Mudah-mudahan Allah Yang Maha Esa berkenan membuka mata dan pintu
hati mereka semua untuk benar-benar mau mengulurkan tangan
meminta maaf dan saling memaafkan atas khilaf mereka
masing-masing.


Pemeo, Dinamika dan Hakikat Politik

Selama masa pilpres yang lalu, kita semua telah menjadi saksi berbagai
pemeo politik di dunia telah terjadi secara utuh di negara kita.
Anggapan "segalanya halal demi kekuasan dan jabatan" telah kita
saksikan bersama melalui perilaku "kutu loncat" dan perilaku "khianat"
yang dilakukan oleh beberapa oknum tertentu.

        Ungkapan "politik itu kotor" juga telah kita saksikan melalui
perilaku "zero sum game" yang saling "menyandera" dan bahkan ada
yang "memfitnah" serta melakukan "pembunuhan karakter" dengan
sangat berlebihan dan vulgar pula.

Pemeo "politik itu cair" bukan saja hanya telah menjadi bahan
lelucon bagi kita melainkan juga telah menyadarkan kita tentang
betapa masih banyaknya para "politikus karir" di bangsa kita yang
tergolong "tong kosong nyaring bunyinya" dan terlalu sering
mengambil sikap --apa yang disebut Orang Minang-- perilaku
"gadang arang" (besar mulut) belaka.

Demikian juga dengan pemeo "free rider" telah dengan nyata telah
kita saksikan dari perilaku para narasumber dan akademisi yang
telah ikut meramaikan perseteruan politik yang terjadi selama
proses pilpres yang lalu.

Apakah "politik" itu sedemikian buruknya, serta mengapa pula kita
semua selalu terperangkap dalam berbagai pemeo global tersebut?
Apakah kita memang perlu berpolitik dan mempertahankan kata
"politik" tersebut dalam perbendaharaan hidup kita?

Jika kita mencermati berbagai buku pelajaran tentang politik yang
beredar saat ini, maka nampaknya memang hanya tinggal sebagian kecil
saja buku yang masih secara tegas mengungkapkan bahwa sesungguhnya
"politik" adalah suatu kebutuhan dasar manusia, dengan tujuan mulia
berupa tercapai kemadanian bersama.

Sebagian besar buku yang ada nampaknya lebih suka hanya
mengajarkan berbagai teori dan metoda untuk "memenangkan"
pertarungan politik, ataupun malah terperangkap dalam diskursus
semantik dan dialektikal tentang dinamika politik yang terjadi.

Jika kita tertarik untuk merenungkan dan mencari hakekat serta
contoh terbaik tentang politik, maka barangkali ada baiknya jika
kita mau membuka kembali catatan ilahiah tentang bagaimana Tuhan
Yang Maha Esa mengatur hidup dan kehidupan seisi jagad raya ini.
Jika kita renungkan dengan jernih, apapun agama kita, maka tentu
kita akan sepakat bahwa sesungguhnya "politik" itu pertama kali
telah diajarkan oleh Dia Yang Maha Pencipta.

Sehingga kita tidak perlu menjadi heran mengapa pula kosa kata
"politik" menjadi hadir dalam kehidupan kita di dunia ini.

Dalam Islam --sebagai contoh salah satu referensi berfikir dan
merenung-- telah diajarkan bahwa Allah Sang Maha Pencipta telah
menetapkan tiga "aturan dasar" (sebagai salah satu wujud "produk
politik"), yaitu aturan "habblumminallah" (tatanan aturan
hubungan Allah SWT sebagai Sang Maha Pencipta dengan manusia
sebagai salah satu makhluk yang diciptakan-Nya), aturan
"habblumminannaas" (tatanan aturan sesama manusia sebagai
khalifah di muka bumi), serta "sunnatullah" sebagai aturan dasar
yang berlaku bagi semua makhluk yang diciptakan-Nya.

Terlepas dari perbedaan agama dan pemahaman yang ada maka
kesadaran pola "aturan ilahiah" tersebut sesungguhnya dengan
mudah dapat kita kenali pada setiap ajaran agama yang ada di
negeri kita ini; yang tentunya pasti juga telah diajarkan setiap
saat pada kelompok agama masing-masing.

Pada tulisan tedahulu telah kita diskusikan pula bahwa meskipun
Tuhan itu adalah Maha Kuasa ternyata Dia melakukan "proses
demokrasi" secara jujur dalam menciptakan segala makhluk yang Dia
ciptakan, yaitu dengan cara melakukan "dialog" terlebih dahulu
dengan setiap makhluk yang akan Dia ciptakan.

Di sisi lain, dalam keseharian kehidupan berbangsa dan bernegara
selama ini, kita juga tak henti-hentinya diingatkan oleh para
pemuka agama kita tentang tiga "aturan dasar" yang telah
ditetapkan Tuhan sebagai kisi-kisi hidup dan kehidupan kita di
dunia ini. Namun demikian, mengapa selama ini kita selalu lebih
suka mencontoh dan meniru serta membiarkan diri kita terperangkap
dalam "pola politik syaitan dan iblis"?

Dalam berbagai agama telah diajarkan bahwa "rasa iri" dan "rasa
sombong" pada syaitan dan iblis bukan saja telah berujung pada
pembangkangannya pada Ilahi, melainkan juga selalu diikuti dengan
perilaku berbohong dan menipu, menghasut dan mengadu domba, menghujat
dan membunuh, dan lain sebagainya termasuk perilaku tamak dan
menjajah.

Adam dan Hawa telah dibohongi dan ditipu oleh syaitan dan iblis;
sedangkan anak lelaki Adam dan Hawa telah tergelincir dalam rasa
iri serta masuk kedalam perangkap iblis untuk menghujat dan
membunuh saudara kandungnya sendiri.

Dalam Islam --sebagai salah satu referensi untuk berfikir dan
merenung-- telah dengan tegas dikatakan oleh Allah bahwa Dia akan
memberi rezeki pada semua makhluk-Nya, termasuk yang melata, Dia
beri tahu tempatnya dan Dia beri tahu pula caranya. Dan, juga
telah Dia ingatkan bahwa pada sebagian harta kita ada harta orang
lain.

Namun demikian, mengapa kita masih lebih suka mengikuti bujukan
syaitan dan iblis untuk berbuat tamak dan menjajah atas anak
bangsa kita sendiri?

Demikian juga halnya dengan "kenaifan" kita dalam menentukan pola dan
tatanan aturan (sebagai salah satu "produk politik") dalam menyusun
langkah bersama untuk menuju kemadanian bersama. Jika kita telaah
proses pengelaborasian suatu produk hukum, maka nampaknya
"compang-camping" nya berbagai produk hukum yang kita miliki saat ini
barangkali adalah bukan karena kebodohan akal dan fikiran kita dalam
menentukan serta menetapkan hukum yang harus kita patuhi bersama,
melainkan barangkali lebih disebabkan oleh karena terjeratnya kita
dalam pola "politik syaitan dan iblis".

Semua itu menjadi sempurna buruknya ketika dalam "perjalanan
politik" ternyata kitapun lebih suka mengotori "alam spiritual"
kita; yang di antaranya melalui perilaku, yang telah menjadi
rahasia umum, berupa pesta "topeng agama" (yang memicu tajamnya
politik agama serta etnik) maupun perilaku penyalahgunaan
kemampuan supranatural dan perdukunan untuk menggapai dan/atau
mempertahankan kekuasaan.


Menuju Kemadanian Politik

Tanpa mengurangi tingginya harapan kita untuk bisa segera terciptanya
kemadanian politik berbangsa dan bernegara di negeri kita ini
--melalui langkah awal rekonsiliasi politik sebagaimana telah
dicontohkan oleh Jokowi dan Prabowo beberapa hari yang lalu -- maka
barangkali tidak ada salahnya jika kita cuatkan satu pepatah dari Muna
(Sulawesi Tenggara) berikut, yaitu: "Hansuru-hansuru bada sumanomo
koemo hansuru liwu. Hansuru-hansuru liwu sumanomo koemo hansuru
adhati. Hansuru-hansuru adhati, sumanomo koemo hansuru sara.
Hansuru-hansuru sara sumanomo notangka agama".

Secara harafiah arti pepatah tersebut adalah "Hancur-hancurlah
badan kami asal jangan hancur negeri kami. Hancur-hancurlah
negeri kami asal jangan hancur adat istiadat kami. Hancur-hancur
lah adat istiadat kami asalkan jangan hancur
pemimpin/pemerintahan kami. Hancur-hancurlah
pemimpin/pemerintahan kami asalkan agama kami tetap tegak".

Pepatah tersebut bukan hanya menggambarkan potensi kehancuran yang
akan terjadi jika kita semua gagal membangun kemadanian politik
berbangsa dan bernegara, melainkan juga menggambarkan keteguhan jiwa
manusia dalam mempertahankan hidup dan matinya dengan dasar keyakinan
agama yang dia miliki.

Atas hal itu, maka  kita patut segara menyadari berbagai khilaf
politik yang telah banyak kita lakukan selama ini. Kita juga
perlu menyadari bahwa sesungguhnnya anak bangsa negeri kita
sangat mencintai pemimpinnya, di mana posisi para pemimpin sangat
strategis dalam banyak hal.

Di sisi lain, kita juga perlu menyadari bahwa manusia tidak bisa
ditindas, karena secara genetis di dalam diri setiap manusia
telah tertanam rasa kecintaan dan kekuatan Tuhan yang
menciptakannya.

Jika dalam keseharian saja kita telah menyaksikan banyak manusia
yang sangat berani "membangkang" pada Tuhan-Nya, maka jangan
heran jika "penjajahan" oleh sesama manusia (baik oleh bangsa
sendiri maupun oleh bangsa asing) pasti akan dilawannya hingga
titik darah penghabisan.

Tentunya tidak satupun di antara kita yang menginginkan
kehancuran beruntun seperti yang digambarkan dalam pepatah
tersebut di atas, bukan?
    Sebagai salah seorang anak bangsa, barangkali penulis tidaklah
sendirian dalam berharap untuk segera bisa terwujudnya kemadanian
politik berbangsa dan bernegara di negeri kita ini.

Untuk itu, peran sentral para pemimpin tentunya menjadi sangat
kita harapkan. Atas hal ini, tidak akan salah jika ada anak
bangsa yang berfikir bahwa tugas utama Jokowi sebagai Presiden
setelah dilantik pada Senin (20 Oktober) bukan membentuk dan
menentukan strutuktur kabinet serta menetapkan para menteri yang
akan menjadi kekuatan kabinet yang dipimpinnya, melainkan dalah
melanjutkan rekonsiliasi nasional (rekonsiliasi kamar pertama)
yang telah dimulainya sejak beberapa hari yang lalu.

Hal tersebut bukan hanya untuk menjadi indikator penting atas
niat baik serta kesungguhannya untuk melakukan rekonsiliasi,
bukan pula hanya akan memberikan citra positif yang sangat besar
bagi dia, melainkan juga akan menjadi bukti bahwa dia bukanlah
boneka partai serta hanya individu yang lemah seperti yang
diisyukan beberapa pihak selama ini.

Di sisi lain, bagi para "politikus senior" barangkali
rekonsiliasi nasional tersebut bukan hanya akan menjadi
kesempatan emas untuk menunjukkan kecintaan pada negeri dan
bangsa sendiri, melainkan juga akan menjadi peluang terbaik untuk
menjalani masa senja kehidupan menjadi lebih baik dari sekedar
posisi "harimau mati meninggalkan belang".

Ada pun bagi "politikus yunior", proses rekonsiliasi nasional
(kamar pertama) tersebut haruslah disambut sebaga suatu proses
pembelajaran terbaik untuk menuju kecemerlangan masa depan
bangsa.  Demikian juga halnya dengan para "netizer" yang telah
ikut bermain dalam politik praktis sebaiknya berkenan untuk
mengganti pola hiruk pikuk perbedaan dan/atau euforia kemenangan
dengan bertafakur bersama agar kiranya Allah SWT berkenan
membukakan mata dan pintu hati para pemimpin kita untuk bersatu
padu memimpin pembangunan bangsa dan negara kita secara baik dan
benar. Aamiin ya Rab.


*)Salah satu pendiri Perhimpunan Nasionalis Indonesia (Pernasindo), saat
ini Ketua Program Studi Pascasarjana Manajemen Ekowisata dan Jasa
Lingkungan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB)

Pewarta: Dr Ir Ricky Avenzora, M.Sc
Uploader : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Prof Ricky Avenzora soroti ketimpangan ekowisata dan kritik pola penyegelan objek wisata

Prof Ricky Avenzora soroti ketimpangan ekowisata dan kritik pola penyegelan objek wisata

21 September 2025 22:00

Telaah - Tuma'ninah Dan Kabinet Kerja

Telaah - Tuma'ninah Dan Kabinet Kerja

15 Juni 2016 23:51

Menelisik Kemurnian Suara LSM Lingkungan di Indonesia

Menelisik Kemurnian Suara LSM Lingkungan di Indonesia

1 Februari 2016 00:16

"Amnesti Lingkungan" Menuju Era Baru Konservasi Alam

"Amnesti Lingkungan" Menuju Era Baru Konservasi Alam

5 Januari 2016 19:28

Profesional optimasi pembangunan kepariwisataan

Profesional optimasi pembangunan kepariwisataan

1 November 2014 16:55

Rekonsiliasi Nasional: Kabinet kerja" versus "Kabinet kompromi"

Rekonsiliasi Nasional: Kabinet kerja" versus "Kabinet kompromi"

25 Oktober 2014 17:36

Rekonsiliasi Nasional: Khilaf politik yang harus diperbaiki (Bagian ketiga)

Rekonsiliasi Nasional: Khilaf politik yang harus diperbaiki (Bagian ketiga)

2 Agustus 2014 19:41

Rekonsiliasi Nasional : Khilaf politik yang harus diperbaiki (Bagian dua)

Rekonsiliasi Nasional : Khilaf politik yang harus diperbaiki (Bagian dua)

26 Juli 2014 19:00

Terpopuler

Kejati Jabar tetapkan dua tersangka korupsi tunjangan perumahan DPRD Bekasi

Kejati Jabar tetapkan dua tersangka korupsi tunjangan perumahan DPRD Bekasi

Pemkot tunda lagi Pesona Nusantara Bekasi Keren

Pemkot tunda lagi Pesona Nusantara Bekasi Keren

Karawang berangkatkan 50 pelajar untuk pendidikan bela negara

Karawang berangkatkan 50 pelajar untuk pendidikan bela negara

Tiga RT di kawasan Pluit Jakut terendam banjir rob pada Kamis siang

Tiga RT di kawasan Pluit Jakut terendam banjir rob pada Kamis siang

Pelatih Bangkok United kecewa timnya kalah 0-1 lawan Persib

Pelatih Bangkok United kecewa timnya kalah 0-1 lawan Persib

Top News

  • Polisi amankan seorang sopir yang tabrak sejumlah siswa SD di Jakarta Utara

    Polisi amankan seorang sopir yang tabrak sejumlah siswa SD di Jakarta Utara

    38 menit lalu

  • Polres Metro Jakpus tetapkan Dirut Terra Drone sebagai tersangka

    Polres Metro Jakpus tetapkan Dirut Terra Drone sebagai tersangka

    42 menit lalu

  • Wamenkes ajak humas K/L ambil peran perluas informasi dan tingkatkan partisipasi CKG

    Wamenkes ajak humas K/L ambil peran perluas informasi dan tingkatkan partisipasi CKG

    48 menit lalu

  • Polri sebut etomidate sudah masuk golongan narkotika

    Polri sebut etomidate sudah masuk golongan narkotika

    52 menit lalu

  • Menhub pastikan kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2026 di kawasan Danau Toba

    Menhub pastikan kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2026 di kawasan Danau Toba

    57 menit lalu

Antara News bogor
megapolitan.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Kabar Daerah
  • Ekonomi
  • Iptek
  • Artikel
  • Lingkungan Hidup
  • Wisata
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com