• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News bogor
Rabu, 19 November 2025
Antara News bogor
Antara News bogor
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Mendagri ingatkan Pemda harus lindungi persawahan demi ketahanan pangan

      Mendagri ingatkan Pemda harus lindungi persawahan demi ketahanan pangan

      6 jam lalu

      Surveyor Indonesia gelar penjurian akhir Top 5 Kabupaten & Kota Peserta I-SIM 2025

      Surveyor Indonesia gelar penjurian akhir Top 5 Kabupaten & Kota Peserta I-SIM 2025

      8 jam lalu

      Menkop sebut pembangunan fisik Kopdes ditarget rampung Maret-April

      Menkop sebut pembangunan fisik Kopdes ditarget rampung Maret-April

      9 jam lalu

      KPK RI tetapkan Mataram sebagai percontohan kota antikorupsi

      KPK RI tetapkan Mataram sebagai percontohan kota antikorupsi

      9 jam lalu

      Dreamspace, kolaborasi New Future Indonesia dan Paragon dorong anak berani mimpi

      Dreamspace, kolaborasi New Future Indonesia dan Paragon dorong anak berani mimpi

      9 jam lalu

  • Kabar Daerah
      • Bogor Update
      • Depok Update
      • Sukabumi Update
      • Bekasi Update
      • Purwasuka Update
      Bogor tekan food waste jadi 4 persen lewat inovasi Ngupahan terintegrasi B2SA

      Bogor tekan food waste jadi 4 persen lewat inovasi Ngupahan terintegrasi B2SA

      7 jam lalu

      Polres Bogor terapkan skema bertahap berupa teguran hingga ETLE bagi penunggak pajak

      Polres Bogor terapkan skema bertahap berupa teguran hingga ETLE bagi penunggak pajak

      7 jam lalu

      Ngupahan dan SiGardaMas jadi inovasi unggulan Bogor pada IGA Award 2025

      Ngupahan dan SiGardaMas jadi inovasi unggulan Bogor pada IGA Award 2025

      7 jam lalu

      Polres Bogor gelar Operasi Zebra Lodaya 2025 berbasis teknologi

      Polres Bogor gelar Operasi Zebra Lodaya 2025 berbasis teknologi

      22 jam lalu

      ALKIS serukan kepedulian dunia pada krisis kemanusiaan yang terjadi di Sudan

      ALKIS serukan kepedulian dunia pada krisis kemanusiaan yang terjadi di Sudan

      16 jam lalu

      BGN bagikan 100 MBG di Hari Bebas Kendaraan Bermotor Depok, minta masyarakat nilai kualitas

      BGN bagikan 100 MBG di Hari Bebas Kendaraan Bermotor Depok, minta masyarakat nilai kualitas

      17 November 2025 11:19

      KAKI dukung upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kota Depok

      KAKI dukung upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kota Depok

      16 November 2025 07:37

      Pemkot Depok: Koperasi merah putih penggerak ekonomi rakyat

      Pemkot Depok: Koperasi merah putih penggerak ekonomi rakyat

      15 November 2025 07:14

      Pemkab Purwakarta sampaikan Nota Keuangan RAPBD 2026 alami defisit

      Pemkab Purwakarta sampaikan Nota Keuangan RAPBD 2026 alami defisit

      30 Oktober 2025 05:46

      Baznas bantu mustahik lewat 5.000 paket nasi di Sukabumi

      Baznas bantu mustahik lewat 5.000 paket nasi di Sukabumi

      8 Oktober 2025 07:44

      SPPG Warungkiara 2 Sukabumi jamin keamanan menu Makan Bergizi Gratis

      SPPG Warungkiara 2 Sukabumi jamin keamanan menu Makan Bergizi Gratis

      1 Oktober 2025 14:17

      Polda Jabar tangkap dua tersangka TPPO ke China

      Polda Jabar tangkap dua tersangka TPPO ke China

      29 September 2025 14:25

      525 peserta unjuk kemampuan pada ajang MTQH ke-57 tingkat Kabupaten Bekasi

      525 peserta unjuk kemampuan pada ajang MTQH ke-57 tingkat Kabupaten Bekasi

      17 November 2025 18:45

      Pemkab Bekasi menyerahkan  SK pengangkatan kepada 3.058 PPPK paruh waktu

      Pemkab Bekasi menyerahkan SK pengangkatan kepada 3.058 PPPK paruh waktu

      17 November 2025 18:42

      Jasamarga imbau pengendara waspadai kepadatan Tol Jakarta-Cikampek imbas perbaikan

      Jasamarga imbau pengendara waspadai kepadatan Tol Jakarta-Cikampek imbas perbaikan

      14 November 2025 23:53

      Harrosa-Midea salurkan 13 ton beras ke warga Cibuntu Bekasi

      Harrosa-Midea salurkan 13 ton beras ke warga Cibuntu Bekasi

      14 November 2025 14:09

      Arus lalu lintas di lokasi kecelakaan Tol Cipali KM 72+400 sudah normal

      Arus lalu lintas di lokasi kecelakaan Tol Cipali KM 72+400 sudah normal

      15 jam lalu

      38 orang dilaporkan luka-luka akibat kecelakaan di Tol Cipali KM 72+400

      38 orang dilaporkan luka-luka akibat kecelakaan di Tol Cipali KM 72+400

      16 jam lalu

      Lima orang dikabarkan meninggal dalam kecelakaan di jalan Tol Cipali Kilometer 72

      Lima orang dikabarkan meninggal dalam kecelakaan di jalan Tol Cipali Kilometer 72

      18 jam lalu

      Bupati Karawang salurkan BLT DBHCT kepada 1.307 pekerja industri tembakau

      Bupati Karawang salurkan BLT DBHCT kepada 1.307 pekerja industri tembakau

      17 November 2025 19:38

  • Kesehatan
    • APKLI hingga akademisi Trisakti keberatan atas sejumlah pasal di Raperda KTR

      APKLI hingga akademisi Trisakti keberatan atas sejumlah pasal di Raperda KTR

      6 jam lalu

      BKKBN Babel canang orang tua asuh bagi 1.100 keluarga risiko stunting di Kota Pangkalpinang

      BKKBN Babel canang orang tua asuh bagi 1.100 keluarga risiko stunting di Kota Pangkalpinang

      9 jam lalu

      Menkes dorong percepatan pemenuhan dokter spesialis di seluruh daerah

      Menkes dorong percepatan pemenuhan dokter spesialis di seluruh daerah

      10 jam lalu

      Perlindungan BPJS Kesehatan membantu Di masa kehamilan dan persalinan

      Perlindungan BPJS Kesehatan membantu Di masa kehamilan dan persalinan

      15 jam lalu

      BPJS Kesehatan penolong disaat darurat dan mudah untuk pindah faskes

      BPJS Kesehatan penolong disaat darurat dan mudah untuk pindah faskes

      18 jam lalu

  • Iptek
    • Luluskan 708 mahasiswa, ITPLN siap dukung upaya transisi energi  Indonesia

      Luluskan 708 mahasiswa, ITPLN siap dukung upaya transisi energi Indonesia

      6 jam lalu

      Prof Muryanto Amin kembali terpilih sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara

      Prof Muryanto Amin kembali terpilih sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara

      8 jam lalu

      UI-DJP-Pertamina wujudkan tata kelola pajak yang transparan dan berkeadilan

      UI-DJP-Pertamina wujudkan tata kelola pajak yang transparan dan berkeadilan

      15 jam lalu

      Komitmen Universitas Indonesia dalam wujudkan kampus inklusif

      Komitmen Universitas Indonesia dalam wujudkan kampus inklusif

      16 jam lalu

      Kemdiktisaintek berupaya tingkatkan kolaborasi dengan Inggris lewat JWG 2025

      Kemdiktisaintek berupaya tingkatkan kolaborasi dengan Inggris lewat JWG 2025

      17 jam lalu

  • Artikel
    • Badariah dan perahu baca penyuluh literasi di Tanjung Saleh

      Badariah dan perahu baca penyuluh literasi di Tanjung Saleh

      6 jam lalu

      Aksi Nyata Irjen Yudha Berujung Prestasi

      Aksi Nyata Irjen Yudha Berujung Prestasi

      10 jam lalu

      Daerah kepulauan berjuang hadapi dampak perubahan iklim

      Daerah kepulauan berjuang hadapi dampak perubahan iklim

      17 jam lalu

      Gelar pahlawan dan rekonsiliasi

      Gelar pahlawan dan rekonsiliasi

      20 jam lalu

      Rekreasi ritual pencarian validasi

      Rekreasi ritual pencarian validasi

      21 jam lalu

  • Lingkungan Hidup
    • Ketua DPRD Bogor minta SKPD perlu cepat tangani dampak hujan disertai angin kencang

      Ketua DPRD Bogor minta SKPD perlu cepat tangani dampak hujan disertai angin kencang

      8 jam lalu

      Puluhan rumah rusak diterjang angin kencang di Bogor pada Selasa siang

      Puluhan rumah rusak diterjang angin kencang di Bogor pada Selasa siang

      8 jam lalu

      BMKG gelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Cilacap untuk tekan risiko kecelakaan

      BMKG gelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Cilacap untuk tekan risiko kecelakaan

      8 jam lalu

      BKSDA Maluku amankan satu karton berisi 14 Ular Leopard Pastel tanpa dokumen resmi

      BKSDA Maluku amankan satu karton berisi 14 Ular Leopard Pastel tanpa dokumen resmi

      10 jam lalu

      Transjakarta alihkan rute bus dan Mikrotrans akibat banjir di beberapa ruas jalan pada Selasa sore

      Transjakarta alihkan rute bus dan Mikrotrans akibat banjir di beberapa ruas jalan pada Selasa sore

      11 jam lalu

  • Wisata
    • Bengkayang tawarkan mutiara wisata etnis dan alam pada puncak API Award ke-9

      Bengkayang tawarkan mutiara wisata etnis dan alam pada puncak API Award ke-9

      5 jam lalu

      Gereja Puhsarang, salah satu destinasi wisata Katolik terbesar di Indonesia

      Gereja Puhsarang, salah satu destinasi wisata Katolik terbesar di Indonesia

      10 jam lalu

      Amanda Manopo dapat pelajaran penting tentang pendakian gunung selama syuting

      Amanda Manopo dapat pelajaran penting tentang pendakian gunung selama syuting

      17 jam lalu

      Begini izin syuting film di destinasi wisata

      Begini izin syuting film di destinasi wisata

      20 jam lalu

      Mahasiswa kembangkan potensi wisata Candi Kedaton

      Mahasiswa kembangkan potensi wisata Candi Kedaton

      21 jam lalu

  • Internasional
    • Iran siap dimediasi oleh Rusia dan China guna pulihkan kerja sama dengan IAEA

      Iran siap dimediasi oleh Rusia dan China guna pulihkan kerja sama dengan IAEA

      8 jam lalu

      Kemlu RI sebut  Jepang siap dukung program prioritas Presiden Prabowo

      Kemlu RI sebut Jepang siap dukung program prioritas Presiden Prabowo

      11 jam lalu

      Malaysia sebut Resolusi DK PBB merupakan langkah penting akhiri konflik Gaza

      Malaysia sebut Resolusi DK PBB merupakan langkah penting akhiri konflik Gaza

      17 jam lalu

      China protes hingga Jepang cabut ucapan soal Taiwan

      China protes hingga Jepang cabut ucapan soal Taiwan

      21 jam lalu

      Erdogan akan bahas mediasi Turki untuk selesaikan konflik Rusia-Ukraina

      Erdogan akan bahas mediasi Turki untuk selesaikan konflik Rusia-Ukraina

      21 jam lalu

  • Olahraga
    • Haiti diminta tenang demi lolos ke Piala Dunia

      Haiti diminta tenang demi lolos ke Piala Dunia

      20 jam lalu

      Penyerang Bournemouth Antoine Semenyo miliki klausul rilis 65 juta pound

      Penyerang Bournemouth Antoine Semenyo miliki klausul rilis 65 juta pound

      20 jam lalu

      Gabriel dipulangkan dari skuad Brasil

      Gabriel dipulangkan dari skuad Brasil

      20 jam lalu

      Kualifikasi Piala Dunia: Kroasia taklukkan Montenegro, Polandia menang atas Malta

      Kualifikasi Piala Dunia: Kroasia taklukkan Montenegro, Polandia menang atas Malta

      21 jam lalu

      Gunduli Slovakia 6-0, Jerman lolos ke Piala Dunia 2026

      Gunduli Slovakia 6-0, Jerman lolos ke Piala Dunia 2026

      22 jam lalu

  • Foto
    • Aksi bersihkan pusara di Taman Makam Pahlawan Bogor

      Aksi bersihkan pusara di Taman Makam Pahlawan Bogor

      Jumat, 7 November 2025 9:45

      Pohon tumbang menimpa angkot di Kota Bogor

      Pohon tumbang menimpa angkot di Kota Bogor

      Selasa, 4 November 2025 8:53

      Layanan Jempol Bahagia Disdukcapil Kota Bogor

      Layanan Jempol Bahagia Disdukcapil Kota Bogor

      Senin, 3 November 2025 8:17

      Generasi Campus Roadshow 2025 di IPB University

      Generasi Campus Roadshow 2025 di IPB University

      Jumat, 24 Oktober 2025 13:35

      Pelatihan foto produk UMKM Kota Bogor

      Pelatihan foto produk UMKM Kota Bogor

      Kamis, 23 Oktober 2025 9:43

  • Video
    • Promo November jangan sampai ketinggalan

      Promo November jangan sampai ketinggalan

      Senin, 17 November 2025 13:32

      Fasilitas kamar modern Google nest

      Fasilitas kamar modern Google nest

      Senin, 17 November 2025 13:30

      Grand Aston Puncak Roftop view dan karaoke

      Grand Aston Puncak Roftop view dan karaoke

      Senin, 17 November 2025 13:29

      Purbaya kejar Rp20 triliun dari pengemplang pajak

      Purbaya kejar Rp20 triliun dari pengemplang pajak

      Sabtu, 15 November 2025 14:32

      DPR RI puji inovasi perusahaan tingkatkan daya saing industri

      DPR RI puji inovasi perusahaan tingkatkan daya saing industri

      Jumat, 7 November 2025 19:50

Menelisik Kemurnian Suara LSM Lingkungan di Indonesia

Senin, 1 Februari 2016 0:16 WIB

Menelisik Kemurnian Suara LSM Lingkungan di Indonesia

Dr der Forst Ir Ricky Avenzora MSc.F.Trop. (Antara).

Isu "kemurnian suara" LSM lingkungan tersebut menjadi penting untuk ditelisik, karena selama ini banyak kejanggalan yang menjadi atribut gerakan LSM lingkungan di Indonesia.
Salah satu hal yang menarik dalam memperbincangkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan di Indonesia adalah tentang "kemurnian suara" mereka dalam memperjuangkan berbagai isu lingkungan yang tanpa henti mereka gaungkan sejak 45 tahun lalu di negeri ini.

Isu "kemurnian suara" LSM lingkungan tersebut menjadi penting untuk ditelisik, karena selama ini banyak kejanggalan yang menjadi atribut gerakan LSM lingkungan di Indonesia.

Selain berbagai karakteristik "the frankly minority" yang sering mereka mainkan dalam menyuarakan berbagai isu lingkungan, maka beberapa kejanggalan lain yang patut kita perhatikan adalah orientasi gerakan mereka, serta sumber dana gerakan dan program mereka.

Dalam konteks orientasi gerakan, pada dasarnya "ideologi ecocentris" yang disuarakan LSM lingkungan adalah bukan hal baru, bukan pula pemikiran yang salah, melainkan adalah memang merupakan salah satu orientasi pembangunan yang patut untuk diambil, dilaksanakan, dan ditegakkan bersama.

Namun demikian, pola sikap serta tindakan dan gerakan mereka terasa sangat ganjil ketika mereka sangat tendensius untuk menyudutkan semua pihak dan bahkan mencatut nama rakyat, serta mereka berkecenderungan untuk memperkeruh konflik dan menarik keuntungan dari
konflik yang terjadi dan mereka perkeruh tersebut.

Sebagaimana setiap mata uang pasti punya dua sisi, maka sikap pro dan kontra tentu tak terelakkan dalam proses memaknai berbagai dinamika yang terjadi selama ini.

Bagi mereka yang pro, tentunya berbagai gerakan LSM lingkungan selama ini adalah wujud dari sifat heroik yang patut dipuji.

Namun bagi yang kontra, sikap-sikap LSM lingkungan yang selalu menyalahkan pihak yang mereka "bidik", serta tidak pernah LSM lingkungan menunjukkan suatu opsi resolutif--agar penyelesaian konflik bersifat objektif serta mempunyai mutual-benefit dan tercipta semangat kolaborasi yang kondusif untuk optimasi kinerja pada masa pascakonflik--tentunya akan melahirkan berbagai pertanyaan dan sangkalan yang perlu dicarikan jawabnya secara objektif.

Lebih lanjut, kenyataan yang menunjukkan semakin tidak terkontrol dan bahkan menjadi semakin subur sepak terjang LSM lingkungan--bersamaan dengan absennya kontrol pemerintah dan hilang keseimbangan berita yang dilansir oleh para jurnalis dan media massa--tentu juga menjadi pertanyaan tersendiri pula bagi kelompok yang kontra.

Dalam konteks sumber dana gerakan mereka, pertanyaan mendasar yang perlu kita cuatkan adalah dari manakah sesungguhnya mereka mendapatkan dana untuk membiayai semua gerakan mereka dan mendapatkan gaji sebagai sumber penghidupan mereka, siapa saja kah individu-individu yang mereka nyatakan sebagai donatur publik pengisi pundi-pundi mereka, dan seperti apakah komitmen mereka dengan para donatur publik tersebut.

Semua pertanyaan mendasar itu mencuat tidak saja karena adanya kenyataan yang menunjukkan semakin "menggurita"-nya kelompok serta organisasi sayap dan gerakan mereka, melainkan juga karena adanya fenomena "hipokrit" dalam keseharian mereka.

Setiap saat mereka selalu menjual isu penderitaan rakyat kecil, sedangkan di antara mereka banyak yang hidup dalam kemewahan, mempunyai kantor mewah dan ber-AC, mampu mengadakan berbagai seminar dan FGD (diskusi kelompok terarah) di hotel-hotel berbintang, serta bergaji lebih tinggi dari seorang profesor dan lain sebagainya, termasuk mampu berbondong-bondong menghadiri acara prestisius seperti COP-21 di Paris, Prancis beberapa waktu lalu.

Jawaban atas semua pertanyaan tersebut di atas tentulah bukan hal yang bisa dan  mudah untuk dijelaskan secara "letter-lecht".

Sebagai suatu bentuk "gerakan politik" (dalam hal ini adalah politik lingkungan), tentunya pemikiran serta sepak terjang mereka tak akan luput dari "permainan kotor" politik itu sendiri.

Untuk menjawabnya perlu dilakukan suatu proses pengamatan, penelusuran data, penelaahan, analisa dan pemaknaan, serta proses sintesa dan penarikan benang merah dalam menghasilkan suatu silogisme dan kesimpulan yang objektif.


Skema dan Orientasi

Mencermati berbagai skema dana lingkungan yang ada di Indonesia selama 30 tahun terakhir, terlihat polanya selalu bermula dengan "dana hibah", dan kemudian berujung pada "dana utang", baik yang bersifat
G-to-G (pemerintah kepada pemerintah), bersifat G-to-P (pemerintah kepada publik), maupun yang bersifat B-to-B (bisnis kepada bisnis).

Sebagai contoh, di berbagai website terlihat bahwa dalam konteks REDD, Jepang memberikan 11 juta dolar AS hibah untuk dukungan monitoring dan reforestasi hutan, dan memberikan 751 juta dolar AS pinjaman (bersama Prancis) untuk mitigasi perubahan iklim.

Bank Dunia memberikan 3,6 juta dolar AS untuk Dana Kemitraan Karbon Kehutanan, serta memberikan 80 juta dolar AS utang.

Sedangkan Norwegia diduga kuat telah melakukan "publication make up" dan kebohongan publik dengan pemberitaan seakan-akan memberikan hibah 1 miliar dolar AS untuk reformasi kebijakan, pengembangan strategi dan pengurangan emisi karbon di Indonesia, padahal sesungguhnya besaran hibahnya hanyalah beberapa puluh juta dolar AS saja, sedangkan sisanya adalah utang.

Masih dalam konteks REDD, hasil penelusuran pada berbagai website menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2008--2014 selain jumlah
tersebut di atas, setidaknya juga tercatat 230 juta dolar AS dana diterima berbagai pihak di Indonesia berasal dari AS, Korea Selatan, Inggris, Australia, Jerman, ITTO, dan PBB (UNDP, UNEP, serta FAO).

Berbagai website yang ditelusuri tidak menggambarkan secara transparan apakah sesungguhnya status dana tersebut hibahkah atau utangkah.

Namun ada satu hal yang menarik untuk kita garis bawahi, yaitu umumya dana-dana tersebut penggunaanya adalah untuk "dukungan teknis", untuk "monitoring", untuk "asistensi teknis" serta sebagian kecil untuk "demonstration activity".

Sejalan dengan skema G-to-G yang mendasarinya, maka dapat pula dikatakan bahwa dana tersebut pasti dinikmati oleh para expatriat negara pemberi, serta dinikmati oleh pejabat dan jajaran birokrasi pemerintah (dari pusat hingga daerah), tenaga ahli nasional (bisa akademisi ataupun teknokrat lainnya), dan tentunya oleh semua LSM lingkungan yang terlibat.

Jika dikaitkan dengan porsi "demonstration activity" yang relatif sangat kecil, maka bisa dipastikan pula dana yang diterima rakyat kecil (yang namanya selalu dijual LSM lingkungan untuk menyuarakan isu lingkungan) sangatlah kecil pula, yang tentunya dana untuk "field input" sudah pasti lebih kecil lagi.

Terkait masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan pembentukan Badan Restorasi Gambut (BRG) beberapa waktu lalu, barangkali perlu pula bagi kita untuk mencermati dan memaknai informasi terkait dana-dana lingkungan (beserta program-programnya) yang terdapat di bawah lembaga Climate and Land Use Alliance (CLUA) yang berpusat di San Francisco, California, AS.

Penelusuran website institusi tersebut pada 7 dan 20 Januari 2016 menunjukkan bahwa untuk Indonesia Initiative Grand And Contract List, sejak tahun 2010 sampai sekarang, dalam website tersebut (http://www.climateandlandusealliance.org) terlihat jelas lebih dari 44 juta dolar AS hibah dana lingkungan telah dikucurkan kepada berbagai LSM lingkungan dan institusi lain di Indonesia.

Beberapa "civil society" di Indonesia yang menjadi penerima dana lingkungan dari institusi tersebut, di antaranya adalah HuMa (575 ribu dolar AS), Jerat (114 ribu dolar AS), FPP (3.573,477 dolar AS), AMAN (699,826 dolar AS), JKPP (800 ribu dolar AS), KKI WARSI (595,289 dolar AS), Kemitraan (1.230,400 dolar AS), Mongabay Org Corp (735 ribu dolar AS), RAN (2.096,000 dolar AS), Samdhana Inc. (3.922,429 dolar AS), WetlandS Int. (249,962 dolar AS), WWF (200,445 dolar AS), dan WALHI (536,662 dolar AS).

Selain itu, lembaga lain di Indonesia yang juga terlihat sebagai penerima dana tersebut adalah SEKALA (1.316,939 dolar AS), CIFOR (415,000 dolar AS), FFI (449,218 dolar AS), dan ICRAF (497,196 dolar AS) serta Stichting Oxfam Novib (700 ribu dolar AS).

Terbaca pula ada universitas yang menerima dana lingkungan dari institusi tersebut, yaitu Universitas Indonesia (22,756 dolar AS) dan University of Maryland (82,943 dolar AS).

Adapun sektor swasta yang terlihat sebagai penerima dana lingkungan dari CLUA, di antaranya adalah InterMatrix Communication (1.311,125 dolar AS), Mckinsey&Co Singapore (1.500,000 dolar AS), dan Maclennan Adams Ltd (78,200 dolar AS) serta PT. Petala Unggul Gesang (309,786 dolar AS.

Pengecekan website pada tanggal 24 Januari 2016 menunjukkan bahwa data penting tentang keterlibatan PT Peta Unggul Gesang tersebut telah "dihilangkan" dari halaman website CLUA, namun jejaknya masih terekam dalam "google-search"

Jika ditelaah, setidaknya ada tiga tujuan terpenting yang diduga kuat menjadi dasar dalam pemberian dana-dana tersebut, yaitu memperlambat dan menghentikan pembangunan perkebunan sawit serta hutan tanaman industri di lahan gambut, merekonversi lahan perkebunan dan hutan tanaman industri di ekosistem gambut untuk menjadi hutan alam kembali, serta mempercepat terjadi "land reform" di Indonesia.

Untuk mencapai tiga tujuan itu, berbagai program menggambarkan bahwa mereka berusaha untuk mengumpulkan data-data kerusakan hutan serta konflik perambahan dan penyerobotan kawasan hutan dan areal kerja perusahaan oleh oknum masyarakat, yang diduga kuat kemudian data ini mereka pelintir dan "blow up" menjadi isu "land reform" dan/atau "land tenure", "menggelitik" terjadi konflik sosial antara masyarakat lokal dengan perusahaan melalui pencuatan isu "community right".

Jika dikaitkan dengan berbagai "kejanggalan" aspek lingkungan dalam proyek infrastruktur Kabinet Kerja yang sedang dipermasalahkan banyak pihak dalam beberapa hari terakhir, kita semua juga menjadi bisa paham mengapa selama ini LSM lingkungan begitu mesra hubungannya dengan pemerintah, mengapa ada pejabat pemerintah yang meniru sikap LSM, sehingga mengapa LSM lingkungan diam seribu bahasa atas kejanggalan aspek lingkungan proyek-proyek infrastruktur tersebut.

Di sisi lain, atas dinamika tersebut di atas tentunya kita semua juga tidak bisa menyalahkan jika ada anak negeri yang berpraduga bahwa berbagai kasus Karhutla selama ini, bisa saja adalah merupakan hasil kejahatan berjamaah para LSM hipokrit yang menjadi antek bangsa asing untuk menghancurkan tonggak-tonggak ekonomi bangsa, menjarah serta menjajah bangsa kita melalui isu lingkungan.

Tentunya sulit pula dihindari jika ada anak negeri yang berpikiran bahwa miliaran rupiah dana lingkungan yang mereka terima sejak 2010 tentunya sangat cukup untuk menciptakan "mafia api", "mafia lahan", serta mafia-mafia lainnya yang menjadi sumber bencana serta Karhutla selama ini, dengan puncak kerusuhan yang sudah mereka rencanakan sesuai dengan prediksi kedatangan bencana El Nino pada
2015.


Hingga di sini, maka perspektif dan kesimpulan dalam diskursus
di atas tentu kembali kepada kita masing-masing. Murni atau hipokrit
dan berbahayakah suara LSM lingkungan ?

Jika jawabannya "murni" dan "perlu", maka barangkali salah satu
tugas utama kita selanjutnya adalah menciptakan atmosfer yang positif
untuk menjadikan semua pihak bisa berkinerja secara optimum, serta
menjamin keseimbangan dan objektivitas informasi bagi publik.

Jika jawabannya "tidak" dan "berbahaya", maka barangkali kita
patut mendorong DPR untuk membuat Pansus-LSM atau pansus lain terkait
bahaya konspirasi ekonomi global melalui isu lingkungan, termasuk
meminta Presiden untuk membersihkan Kabinet Kerja yang beliau pimpin
dari semua komprador bangsa asing dan penikmat rente dana lingkungan
global.

*) Penulis adalah pengamat lingkungan, pengajar Pascasarjana Fakultas
Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pewarta: Dr der Forst Ir Ricky Avenzora MSc.F.Trop
Editor : Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Menelisik Raperda Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Kota Bogor

Menelisik Raperda Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Kota Bogor

15 Desember 2023 18:50

ANTARA, merawat kemurnian DNA media pejuang

ANTARA, merawat kemurnian DNA media pejuang

3 Juni 2025 00:25

Antam pastikan keaslian dan kemurnian produk emas logam mulia

Antam pastikan keaslian dan kemurnian produk emas logam mulia

31 Mei 2024 17:08

Sebuah pidato kebudayaan "Suara Bajaj dari Cikini"

Sebuah pidato kebudayaan "Suara Bajaj dari Cikini"

11 November 2025 08:33

Paduan Suara SMP Labschool Cirendeu raih prestasi tertinggi di MCE

Paduan Suara SMP Labschool Cirendeu raih prestasi tertinggi di MCE

10 November 2025 21:00

Kisah Ajoeba Wartabone, Suara Revolusi dari Indonesia Timur

Kisah Ajoeba Wartabone, Suara Revolusi dari Indonesia Timur

1 November 2025 20:50

Xanana Gusmo harap suara Timor-Leste makin didengar dunia usai gabung ASEAN

Xanana Gusmo harap suara Timor-Leste makin didengar dunia usai gabung ASEAN

26 Oktober 2025 19:32

Kisah emosional di balik lagu "Arah Bersamamu" Nadzira Shafa

Kisah emosional di balik lagu "Arah Bersamamu" Nadzira Shafa

17 Oktober 2025 23:06

Terpopuler

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi puji Bupati Karawang terkait proyek pengendali banjir

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi puji Bupati Karawang terkait proyek pengendali banjir

Balai desa dan sekolah jadi lokasi utama pengungsian sementara longsor di Cilacap

Balai desa dan sekolah jadi lokasi utama pengungsian sementara longsor di Cilacap

Harga rawit Rp23.500/kg, telur ayam Rp28.900/kg

Harga rawit Rp23.500/kg, telur ayam Rp28.900/kg

BKPSDM Bogor sebut pelantikan PPPK paruh waktu perkuat rasio layanan publik

BKPSDM Bogor sebut pelantikan PPPK paruh waktu perkuat rasio layanan publik

Bupati Karawang terima aspirasi buruh dengan lakukan evaluasi pemagangan

Bupati Karawang terima aspirasi buruh dengan lakukan evaluasi pemagangan

Top News

  • Bengkayang tawarkan mutiara wisata etnis dan alam pada puncak API Award ke-9

    Bengkayang tawarkan mutiara wisata etnis dan alam pada puncak API Award ke-9

    5 jam lalu

  • Pemkab Jepara bagikan kendaraan dukung pengembangan desa mandiri sampah

    Pemkab Jepara bagikan kendaraan dukung pengembangan desa mandiri sampah

    6 jam lalu

  • Badariah dan perahu baca penyuluh literasi di Tanjung Saleh

    Badariah dan perahu baca penyuluh literasi di Tanjung Saleh

    6 jam lalu

  • Luluskan 708 mahasiswa, ITPLN siap dukung upaya transisi energi  Indonesia

    Luluskan 708 mahasiswa, ITPLN siap dukung upaya transisi energi Indonesia

    6 jam lalu

  • APKLI hingga akademisi Trisakti keberatan atas sejumlah pasal di Raperda KTR

    APKLI hingga akademisi Trisakti keberatan atas sejumlah pasal di Raperda KTR

    6 jam lalu

Antara News bogor
megapolitan.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Kabar Daerah
  • Ekonomi
  • Iptek
  • Artikel
  • Lingkungan Hidup
  • Wisata
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA