• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News bogor
Kamis, 11 Desember 2025
Antara News bogor
Antara News bogor
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Jimly sebut sejumlah tersangka demonstrasi Agustus 2025 sudah dibebaskan

      Jimly sebut sejumlah tersangka demonstrasi Agustus 2025 sudah dibebaskan

      1 jam lalu

      PM Pakistan apresiasi upaya Indonesia tingkatkan sektor kesehatan nasional

      PM Pakistan apresiasi upaya Indonesia tingkatkan sektor kesehatan nasional

      8 jam lalu

      Pemerintah harus segera terapkan kebijakan cukai MBDK untuk turunkan konsumsi gula

      Pemerintah harus segera terapkan kebijakan cukai MBDK untuk turunkan konsumsi gula

      9 jam lalu

      Ini kronologi penangkapan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya oleh KPK

      Ini kronologi penangkapan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya oleh KPK

      9 jam lalu

      Kemenag luncurkan Public Expose Zakat--Wakaf 2025

      Kemenag luncurkan Public Expose Zakat--Wakaf 2025

      11 jam lalu

  • Kabar Daerah
      • Bogor Update
      • Depok Update
      • Sukabumi Update
      • Bekasi Update
      • Purwasuka Update
      Serapan anggaran DPUPR Bogor baru 37,43 persen, terendah jelang akhir tahun

      Serapan anggaran DPUPR Bogor baru 37,43 persen, terendah jelang akhir tahun

      2 jam lalu

      Realisasi belanja Kabupaten Bogor capai 71 persen hingga 5 Desember

      Realisasi belanja Kabupaten Bogor capai 71 persen hingga 5 Desember

      2 jam lalu

      Polisi imbau waspada usai remaja tewas di irigasi Ciseeng

      Polisi imbau waspada usai remaja tewas di irigasi Ciseeng

      9 jam lalu

      Pedagang warung Bogor bahas adopsi teknologi dalam FGD kolaboratif

      Pedagang warung Bogor bahas adopsi teknologi dalam FGD kolaboratif

      9 jam lalu

      Kapolrestro Depok jalankan program Ngopi Kamtibmas jaga kondusivitas

      Kapolrestro Depok jalankan program Ngopi Kamtibmas jaga kondusivitas

      9 jam lalu

      Kepala Polrestro Depok: "Police Goes to School" beri pembinaan bagi pelajar

      Kepala Polrestro Depok: "Police Goes to School" beri pembinaan bagi pelajar

      21 jam lalu

      PDIP Depok bergerak semangat gotong royong yang makin kokoh sebagai identitas partai

      PDIP Depok bergerak semangat gotong royong yang makin kokoh sebagai identitas partai

      9 Desember 2025 13:01

      Disdukcapil Depok lakukan sosialisasi pentingnya legalitas perkawinan

      Disdukcapil Depok lakukan sosialisasi pentingnya legalitas perkawinan

      9 Desember 2025 12:21

      Sukabumi sabet penghargaan Kota Terinovatif di ajang IGA 2025

      Sukabumi sabet penghargaan Kota Terinovatif di ajang IGA 2025

      12 jam lalu

      Pemberdayaan ekonomi jadi isu Musrenbang Kota Sukabumi

      Pemberdayaan ekonomi jadi isu Musrenbang Kota Sukabumi

      22 jam lalu

      Indeks Literasi Masyarakat Kota Sukabumi meningkat

      Indeks Literasi Masyarakat Kota Sukabumi meningkat

      9 Desember 2025 17:27

      Long march 253 anggota Brimob berakhir di Palabuhanratu Sukabumi

      Long march 253 anggota Brimob berakhir di Palabuhanratu Sukabumi

      9 Desember 2025 15:31

      400 pengembang perumahan di Bekasi belum serahkan PSU

      400 pengembang perumahan di Bekasi belum serahkan PSU

      9 jam lalu

      Pria di Bekasi dijerat enam tahun penjara sebarkan konten asusila

      Pria di Bekasi dijerat enam tahun penjara sebarkan konten asusila

      9 jam lalu

      Ini empat calon komisaris bank syariah milik Pemkot Bekasi

      Ini empat calon komisaris bank syariah milik Pemkot Bekasi

      22 jam lalu

      Kejati Jabar tetapkan dua tersangka korupsi tunjangan perumahan DPRD Bekasi

      Kejati Jabar tetapkan dua tersangka korupsi tunjangan perumahan DPRD Bekasi

      9 Desember 2025 22:01

      Pemkab Karawang tata area Stasiun Cikampek jelang konektivitas KRL

      Pemkab Karawang tata area Stasiun Cikampek jelang konektivitas KRL

      12 jam lalu

      Pemkab Karawang anggarkan Rp10 miliar untuk penataan wilayah Cikampek

      Pemkab Karawang anggarkan Rp10 miliar untuk penataan wilayah Cikampek

      17 jam lalu

      Polisi Karawang amankan pelaku penikam pasangan suami isteri

      Polisi Karawang amankan pelaku penikam pasangan suami isteri

      20 jam lalu

      Subang: SIPD acuan penyusunan laporan keuangan

      Subang: SIPD acuan penyusunan laporan keuangan

      21 jam lalu

  • Kesehatan
    • Sejumlah layanan di RSUD Langsa Aceh mulai beroperasi kembali usai bencana banjir

      Sejumlah layanan di RSUD Langsa Aceh mulai beroperasi kembali usai bencana banjir

      1 jam lalu

      Cuaca buruk bisa sebabkan penurunan daya tahan tubuh anak pemicu ISPA

      Cuaca buruk bisa sebabkan penurunan daya tahan tubuh anak pemicu ISPA

      9 jam lalu

      Kiat cegah ISPA di musim hujan dan banjir

      Kiat cegah ISPA di musim hujan dan banjir

      11 jam lalu

      Pulau Seribu cegah penyebaran rabies di tiga pulau melalui vaksinasi

      Pulau Seribu cegah penyebaran rabies di tiga pulau melalui vaksinasi

      15 jam lalu

      Warga Jakarta diminta waspadai ISPA akibat perubahan cuaca

      Warga Jakarta diminta waspadai ISPA akibat perubahan cuaca

      9 Desember 2025 20:54

  • Iptek
    • Undip gandeng Technische Universitat Berlin cari solusi atasi persoalan kawasan pesisir

      Undip gandeng Technische Universitat Berlin cari solusi atasi persoalan kawasan pesisir

      1 jam lalu

      Mahasiswa FEB UI diharapkan mampu rancang solusi bisnis berkelanjutan

      Mahasiswa FEB UI diharapkan mampu rancang solusi bisnis berkelanjutan

      9 jam lalu

      Kemkomdigi umumkan Arah Indonesia Digital

      Kemkomdigi umumkan Arah Indonesia Digital

      11 jam lalu

      BAKTI Kemkomdigi sebut 30.017 titik lokasi di Indonesia terhubung satelit SATRIA-1

      BAKTI Kemkomdigi sebut 30.017 titik lokasi di Indonesia terhubung satelit SATRIA-1

      11 jam lalu

      Guru Besar IPB sebut perhutanan sosial baru separuh yang dikelola

      Guru Besar IPB sebut perhutanan sosial baru separuh yang dikelola

      12 jam lalu

  • Artikel
    • Beregu putri Indonesia dan tembok Thailand yang tak kunjung retak

      Beregu putri Indonesia dan tembok Thailand yang tak kunjung retak

      1 jam lalu

      Masa kecil di era AI: menimbang harapan dan ancaman

      Masa kecil di era AI: menimbang harapan dan ancaman

      9 jam lalu

      Lantunan doa bagi mereka yang pergi tanpa sempat berpamitan

      Lantunan doa bagi mereka yang pergi tanpa sempat berpamitan

      11 jam lalu

      Saat ibadah berujung petaka; belajar dari kasus Bupati Aceh Selatan

      Saat ibadah berujung petaka; belajar dari kasus Bupati Aceh Selatan

      17 jam lalu

      Roda baru untuk mobilitas pelajar Mataram

      Roda baru untuk mobilitas pelajar Mataram

      18 jam lalu

  • Lingkungan Hidup
    • Jakarta diprakirakan diselimuti awan tebal Kamis pagi

      Jakarta diprakirakan diselimuti awan tebal Kamis pagi

      1 jam lalu

      DPRD Jabar desak dilakukan perbaikan hulu hingga hilir Citarum solusi banjir Bandung

      DPRD Jabar desak dilakukan perbaikan hulu hingga hilir Citarum solusi banjir Bandung

      2 jam lalu

      Pemkot Jakarta Utara deklarasi 100 persen kelurahan Stop BABS

      Pemkot Jakarta Utara deklarasi 100 persen kelurahan Stop BABS

      9 jam lalu

      Kemenhut sebut DAS Kuranji di Sumbar alami pelebaran signifikan usai banjir bandang

      Kemenhut sebut DAS Kuranji di Sumbar alami pelebaran signifikan usai banjir bandang

      9 jam lalu

      Kalsel imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan dampak perubahan iklim

      Kalsel imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan dampak perubahan iklim

      11 jam lalu

  • Wisata
    • Disbudpar Cianjur pastikan tidak ada tiket masuk kawasan Cibodas saat libur Nataru

      Disbudpar Cianjur pastikan tidak ada tiket masuk kawasan Cibodas saat libur Nataru

      1 jam lalu

      Kawasan adat Suku Badui dipadati pengunjung untuk berburu buah durian

      Kawasan adat Suku Badui dipadati pengunjung untuk berburu buah durian

      2 jam lalu

      Bangka Barat bantu kembangkan desa wisata

      Bangka Barat bantu kembangkan desa wisata

      9 jam lalu

      Cara bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Cara bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      10 Desember 2025 06:39

      TNBTS perpanjang masa penutupan pendakian Gunung Semeru antisipasi cuaca ekstrim

      TNBTS perpanjang masa penutupan pendakian Gunung Semeru antisipasi cuaca ekstrim

      9 Desember 2025 21:04

  • Internasional
    • Dua ilmuwan Jepang menerima Hadiah Nobel bidang kedokteran dan kimia

      Dua ilmuwan Jepang menerima Hadiah Nobel bidang kedokteran dan kimia

      1 jam lalu

      Korsel protes pesawat China dan Rusia masuki zona pertahanan udaranya

      Korsel protes pesawat China dan Rusia masuki zona pertahanan udaranya

      8 jam lalu

      China terus pantau perkembangan banjir bandang di Sumatra

      China terus pantau perkembangan banjir bandang di Sumatra

      17 jam lalu

      Presiden Ukraina siap serahkan usulan revisi resolusi konflik ke AS pada Rabu

      Presiden Ukraina siap serahkan usulan revisi resolusi konflik ke AS pada Rabu

      18 jam lalu

      Paviliun Indonesia promosikan kopi dan teh pada festival Marrakesh di Maroko

      Paviliun Indonesia promosikan kopi dan teh pada festival Marrakesh di Maroko

      9 Desember 2025 21:48

  • Olahraga
    • Arsenal masih sempurna usai lumat Club Brugge 3-0

      Arsenal masih sempurna usai lumat Club Brugge 3-0

      2 jam lalu

      PSG bermain imbang 0-0 lawan tuan rumah Bilbao

      PSG bermain imbang 0-0 lawan tuan rumah Bilbao

      2 jam lalu

      Pelatih Bangkok United kecewa timnya kalah 0-1 lawan Persib

      Pelatih Bangkok United kecewa timnya kalah 0-1 lawan Persib

      8 jam lalu

      Timnas U-20 lakukan 11 pertandingan uji coba menuju Kualifikasi Piala Asia 2027

      Timnas U-20 lakukan 11 pertandingan uji coba menuju Kualifikasi Piala Asia 2027

      9 jam lalu

      Taekwondo sumbang medali emas untuk Indonesia pada SEA Games 2025

      Taekwondo sumbang medali emas untuk Indonesia pada SEA Games 2025

      11 jam lalu

  • Foto
    • Istighosah kubro untuk korban banjir bandang Sumatra di Bogor

      Istighosah kubro untuk korban banjir bandang Sumatra di Bogor

      Rabu, 3 Desember 2025 9:36

      Aksi bersihkan pusara di Taman Makam Pahlawan Bogor

      Aksi bersihkan pusara di Taman Makam Pahlawan Bogor

      Jumat, 7 November 2025 9:45

      Pohon tumbang menimpa angkot di Kota Bogor

      Pohon tumbang menimpa angkot di Kota Bogor

      Selasa, 4 November 2025 8:53

      Layanan Jempol Bahagia Disdukcapil Kota Bogor

      Layanan Jempol Bahagia Disdukcapil Kota Bogor

      Senin, 3 November 2025 8:17

      Generasi Campus Roadshow 2025 di IPB University

      Generasi Campus Roadshow 2025 di IPB University

      Jumat, 24 Oktober 2025 13:35

  • Video
    • Distribusi bantuan korban banjir Sumatera seadanya?, ini penjelasan TNI

      Distribusi bantuan korban banjir Sumatera seadanya?, ini penjelasan TNI

      Rabu, 3 Desember 2025 10:12

      BNPB punya Rp500 miliar, Purbaya siap tambah anggaran tangani bencana

      BNPB punya Rp500 miliar, Purbaya siap tambah anggaran tangani bencana

      Selasa, 2 Desember 2025 15:28

      Jangan sampai ketinggalan! promo early bir

      Jangan sampai ketinggalan! promo early bir

      Minggu, 30 November 2025 20:39

      Combo 3 view alam dalam 1 hotel

      Combo 3 view alam dalam 1 hotel

      Minggu, 30 November 2025 20:38

      Hotel bintang 5  ter-halal se-Jabar!

      Hotel bintang 5 ter-halal se-Jabar!

      Minggu, 30 November 2025 20:36

Menelisik Kemurnian Suara LSM Lingkungan di Indonesia

Senin, 1 Februari 2016 0:16 WIB

Menelisik Kemurnian Suara LSM Lingkungan di Indonesia

Dr der Forst Ir Ricky Avenzora MSc.F.Trop. (Antara).

Isu "kemurnian suara" LSM lingkungan tersebut menjadi penting untuk ditelisik, karena selama ini banyak kejanggalan yang menjadi atribut gerakan LSM lingkungan di Indonesia.
Salah satu hal yang menarik dalam memperbincangkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan di Indonesia adalah tentang "kemurnian suara" mereka dalam memperjuangkan berbagai isu lingkungan yang tanpa henti mereka gaungkan sejak 45 tahun lalu di negeri ini.

Isu "kemurnian suara" LSM lingkungan tersebut menjadi penting untuk ditelisik, karena selama ini banyak kejanggalan yang menjadi atribut gerakan LSM lingkungan di Indonesia.

Selain berbagai karakteristik "the frankly minority" yang sering mereka mainkan dalam menyuarakan berbagai isu lingkungan, maka beberapa kejanggalan lain yang patut kita perhatikan adalah orientasi gerakan mereka, serta sumber dana gerakan dan program mereka.

Dalam konteks orientasi gerakan, pada dasarnya "ideologi ecocentris" yang disuarakan LSM lingkungan adalah bukan hal baru, bukan pula pemikiran yang salah, melainkan adalah memang merupakan salah satu orientasi pembangunan yang patut untuk diambil, dilaksanakan, dan ditegakkan bersama.

Namun demikian, pola sikap serta tindakan dan gerakan mereka terasa sangat ganjil ketika mereka sangat tendensius untuk menyudutkan semua pihak dan bahkan mencatut nama rakyat, serta mereka berkecenderungan untuk memperkeruh konflik dan menarik keuntungan dari
konflik yang terjadi dan mereka perkeruh tersebut.

Sebagaimana setiap mata uang pasti punya dua sisi, maka sikap pro dan kontra tentu tak terelakkan dalam proses memaknai berbagai dinamika yang terjadi selama ini.

Bagi mereka yang pro, tentunya berbagai gerakan LSM lingkungan selama ini adalah wujud dari sifat heroik yang patut dipuji.

Namun bagi yang kontra, sikap-sikap LSM lingkungan yang selalu menyalahkan pihak yang mereka "bidik", serta tidak pernah LSM lingkungan menunjukkan suatu opsi resolutif--agar penyelesaian konflik bersifat objektif serta mempunyai mutual-benefit dan tercipta semangat kolaborasi yang kondusif untuk optimasi kinerja pada masa pascakonflik--tentunya akan melahirkan berbagai pertanyaan dan sangkalan yang perlu dicarikan jawabnya secara objektif.

Lebih lanjut, kenyataan yang menunjukkan semakin tidak terkontrol dan bahkan menjadi semakin subur sepak terjang LSM lingkungan--bersamaan dengan absennya kontrol pemerintah dan hilang keseimbangan berita yang dilansir oleh para jurnalis dan media massa--tentu juga menjadi pertanyaan tersendiri pula bagi kelompok yang kontra.

Dalam konteks sumber dana gerakan mereka, pertanyaan mendasar yang perlu kita cuatkan adalah dari manakah sesungguhnya mereka mendapatkan dana untuk membiayai semua gerakan mereka dan mendapatkan gaji sebagai sumber penghidupan mereka, siapa saja kah individu-individu yang mereka nyatakan sebagai donatur publik pengisi pundi-pundi mereka, dan seperti apakah komitmen mereka dengan para donatur publik tersebut.

Semua pertanyaan mendasar itu mencuat tidak saja karena adanya kenyataan yang menunjukkan semakin "menggurita"-nya kelompok serta organisasi sayap dan gerakan mereka, melainkan juga karena adanya fenomena "hipokrit" dalam keseharian mereka.

Setiap saat mereka selalu menjual isu penderitaan rakyat kecil, sedangkan di antara mereka banyak yang hidup dalam kemewahan, mempunyai kantor mewah dan ber-AC, mampu mengadakan berbagai seminar dan FGD (diskusi kelompok terarah) di hotel-hotel berbintang, serta bergaji lebih tinggi dari seorang profesor dan lain sebagainya, termasuk mampu berbondong-bondong menghadiri acara prestisius seperti COP-21 di Paris, Prancis beberapa waktu lalu.

Jawaban atas semua pertanyaan tersebut di atas tentulah bukan hal yang bisa dan  mudah untuk dijelaskan secara "letter-lecht".

Sebagai suatu bentuk "gerakan politik" (dalam hal ini adalah politik lingkungan), tentunya pemikiran serta sepak terjang mereka tak akan luput dari "permainan kotor" politik itu sendiri.

Untuk menjawabnya perlu dilakukan suatu proses pengamatan, penelusuran data, penelaahan, analisa dan pemaknaan, serta proses sintesa dan penarikan benang merah dalam menghasilkan suatu silogisme dan kesimpulan yang objektif.


Skema dan Orientasi

Mencermati berbagai skema dana lingkungan yang ada di Indonesia selama 30 tahun terakhir, terlihat polanya selalu bermula dengan "dana hibah", dan kemudian berujung pada "dana utang", baik yang bersifat
G-to-G (pemerintah kepada pemerintah), bersifat G-to-P (pemerintah kepada publik), maupun yang bersifat B-to-B (bisnis kepada bisnis).

Sebagai contoh, di berbagai website terlihat bahwa dalam konteks REDD, Jepang memberikan 11 juta dolar AS hibah untuk dukungan monitoring dan reforestasi hutan, dan memberikan 751 juta dolar AS pinjaman (bersama Prancis) untuk mitigasi perubahan iklim.

Bank Dunia memberikan 3,6 juta dolar AS untuk Dana Kemitraan Karbon Kehutanan, serta memberikan 80 juta dolar AS utang.

Sedangkan Norwegia diduga kuat telah melakukan "publication make up" dan kebohongan publik dengan pemberitaan seakan-akan memberikan hibah 1 miliar dolar AS untuk reformasi kebijakan, pengembangan strategi dan pengurangan emisi karbon di Indonesia, padahal sesungguhnya besaran hibahnya hanyalah beberapa puluh juta dolar AS saja, sedangkan sisanya adalah utang.

Masih dalam konteks REDD, hasil penelusuran pada berbagai website menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2008--2014 selain jumlah
tersebut di atas, setidaknya juga tercatat 230 juta dolar AS dana diterima berbagai pihak di Indonesia berasal dari AS, Korea Selatan, Inggris, Australia, Jerman, ITTO, dan PBB (UNDP, UNEP, serta FAO).

Berbagai website yang ditelusuri tidak menggambarkan secara transparan apakah sesungguhnya status dana tersebut hibahkah atau utangkah.

Namun ada satu hal yang menarik untuk kita garis bawahi, yaitu umumya dana-dana tersebut penggunaanya adalah untuk "dukungan teknis", untuk "monitoring", untuk "asistensi teknis" serta sebagian kecil untuk "demonstration activity".

Sejalan dengan skema G-to-G yang mendasarinya, maka dapat pula dikatakan bahwa dana tersebut pasti dinikmati oleh para expatriat negara pemberi, serta dinikmati oleh pejabat dan jajaran birokrasi pemerintah (dari pusat hingga daerah), tenaga ahli nasional (bisa akademisi ataupun teknokrat lainnya), dan tentunya oleh semua LSM lingkungan yang terlibat.

Jika dikaitkan dengan porsi "demonstration activity" yang relatif sangat kecil, maka bisa dipastikan pula dana yang diterima rakyat kecil (yang namanya selalu dijual LSM lingkungan untuk menyuarakan isu lingkungan) sangatlah kecil pula, yang tentunya dana untuk "field input" sudah pasti lebih kecil lagi.

Terkait masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan pembentukan Badan Restorasi Gambut (BRG) beberapa waktu lalu, barangkali perlu pula bagi kita untuk mencermati dan memaknai informasi terkait dana-dana lingkungan (beserta program-programnya) yang terdapat di bawah lembaga Climate and Land Use Alliance (CLUA) yang berpusat di San Francisco, California, AS.

Penelusuran website institusi tersebut pada 7 dan 20 Januari 2016 menunjukkan bahwa untuk Indonesia Initiative Grand And Contract List, sejak tahun 2010 sampai sekarang, dalam website tersebut (http://www.climateandlandusealliance.org) terlihat jelas lebih dari 44 juta dolar AS hibah dana lingkungan telah dikucurkan kepada berbagai LSM lingkungan dan institusi lain di Indonesia.

Beberapa "civil society" di Indonesia yang menjadi penerima dana lingkungan dari institusi tersebut, di antaranya adalah HuMa (575 ribu dolar AS), Jerat (114 ribu dolar AS), FPP (3.573,477 dolar AS), AMAN (699,826 dolar AS), JKPP (800 ribu dolar AS), KKI WARSI (595,289 dolar AS), Kemitraan (1.230,400 dolar AS), Mongabay Org Corp (735 ribu dolar AS), RAN (2.096,000 dolar AS), Samdhana Inc. (3.922,429 dolar AS), WetlandS Int. (249,962 dolar AS), WWF (200,445 dolar AS), dan WALHI (536,662 dolar AS).

Selain itu, lembaga lain di Indonesia yang juga terlihat sebagai penerima dana tersebut adalah SEKALA (1.316,939 dolar AS), CIFOR (415,000 dolar AS), FFI (449,218 dolar AS), dan ICRAF (497,196 dolar AS) serta Stichting Oxfam Novib (700 ribu dolar AS).

Terbaca pula ada universitas yang menerima dana lingkungan dari institusi tersebut, yaitu Universitas Indonesia (22,756 dolar AS) dan University of Maryland (82,943 dolar AS).

Adapun sektor swasta yang terlihat sebagai penerima dana lingkungan dari CLUA, di antaranya adalah InterMatrix Communication (1.311,125 dolar AS), Mckinsey&Co Singapore (1.500,000 dolar AS), dan Maclennan Adams Ltd (78,200 dolar AS) serta PT. Petala Unggul Gesang (309,786 dolar AS.

Pengecekan website pada tanggal 24 Januari 2016 menunjukkan bahwa data penting tentang keterlibatan PT Peta Unggul Gesang tersebut telah "dihilangkan" dari halaman website CLUA, namun jejaknya masih terekam dalam "google-search"

Jika ditelaah, setidaknya ada tiga tujuan terpenting yang diduga kuat menjadi dasar dalam pemberian dana-dana tersebut, yaitu memperlambat dan menghentikan pembangunan perkebunan sawit serta hutan tanaman industri di lahan gambut, merekonversi lahan perkebunan dan hutan tanaman industri di ekosistem gambut untuk menjadi hutan alam kembali, serta mempercepat terjadi "land reform" di Indonesia.

Untuk mencapai tiga tujuan itu, berbagai program menggambarkan bahwa mereka berusaha untuk mengumpulkan data-data kerusakan hutan serta konflik perambahan dan penyerobotan kawasan hutan dan areal kerja perusahaan oleh oknum masyarakat, yang diduga kuat kemudian data ini mereka pelintir dan "blow up" menjadi isu "land reform" dan/atau "land tenure", "menggelitik" terjadi konflik sosial antara masyarakat lokal dengan perusahaan melalui pencuatan isu "community right".

Jika dikaitkan dengan berbagai "kejanggalan" aspek lingkungan dalam proyek infrastruktur Kabinet Kerja yang sedang dipermasalahkan banyak pihak dalam beberapa hari terakhir, kita semua juga menjadi bisa paham mengapa selama ini LSM lingkungan begitu mesra hubungannya dengan pemerintah, mengapa ada pejabat pemerintah yang meniru sikap LSM, sehingga mengapa LSM lingkungan diam seribu bahasa atas kejanggalan aspek lingkungan proyek-proyek infrastruktur tersebut.

Di sisi lain, atas dinamika tersebut di atas tentunya kita semua juga tidak bisa menyalahkan jika ada anak negeri yang berpraduga bahwa berbagai kasus Karhutla selama ini, bisa saja adalah merupakan hasil kejahatan berjamaah para LSM hipokrit yang menjadi antek bangsa asing untuk menghancurkan tonggak-tonggak ekonomi bangsa, menjarah serta menjajah bangsa kita melalui isu lingkungan.

Tentunya sulit pula dihindari jika ada anak negeri yang berpikiran bahwa miliaran rupiah dana lingkungan yang mereka terima sejak 2010 tentunya sangat cukup untuk menciptakan "mafia api", "mafia lahan", serta mafia-mafia lainnya yang menjadi sumber bencana serta Karhutla selama ini, dengan puncak kerusuhan yang sudah mereka rencanakan sesuai dengan prediksi kedatangan bencana El Nino pada
2015.


Hingga di sini, maka perspektif dan kesimpulan dalam diskursus
di atas tentu kembali kepada kita masing-masing. Murni atau hipokrit
dan berbahayakah suara LSM lingkungan ?

Jika jawabannya "murni" dan "perlu", maka barangkali salah satu
tugas utama kita selanjutnya adalah menciptakan atmosfer yang positif
untuk menjadikan semua pihak bisa berkinerja secara optimum, serta
menjamin keseimbangan dan objektivitas informasi bagi publik.

Jika jawabannya "tidak" dan "berbahaya", maka barangkali kita
patut mendorong DPR untuk membuat Pansus-LSM atau pansus lain terkait
bahaya konspirasi ekonomi global melalui isu lingkungan, termasuk
meminta Presiden untuk membersihkan Kabinet Kerja yang beliau pimpin
dari semua komprador bangsa asing dan penikmat rente dana lingkungan
global.

*) Penulis adalah pengamat lingkungan, pengajar Pascasarjana Fakultas
Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pewarta: Dr der Forst Ir Ricky Avenzora MSc.F.Trop
Editor : Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Menelisik Raperda Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Kota Bogor

Menelisik Raperda Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Kota Bogor

15 Desember 2023 18:50

ANTARA, merawat kemurnian DNA media pejuang

ANTARA, merawat kemurnian DNA media pejuang

3 Juni 2025 00:25

Antam pastikan keaslian dan kemurnian produk emas logam mulia

Antam pastikan keaslian dan kemurnian produk emas logam mulia

31 Mei 2024 17:08

Sofa Nurdiyanti, Penulis Biografi yang angkat suara pejabat dan tokoh nasional

Sofa Nurdiyanti, Penulis Biografi yang angkat suara pejabat dan tokoh nasional

3 Desember 2025 20:45

Suara pilu anak Gaza dalam "The Voice of Hind Rajab

Suara pilu anak Gaza dalam "The Voice of Hind Rajab

26 November 2025 13:32

Sebuah pidato kebudayaan "Suara Bajaj dari Cikini"

Sebuah pidato kebudayaan "Suara Bajaj dari Cikini"

11 November 2025 08:33

Paduan Suara SMP Labschool Cirendeu raih prestasi tertinggi di MCE

Paduan Suara SMP Labschool Cirendeu raih prestasi tertinggi di MCE

10 November 2025 21:00

Kisah Ajoeba Wartabone, Suara Revolusi dari Indonesia Timur

Kisah Ajoeba Wartabone, Suara Revolusi dari Indonesia Timur

1 November 2025 20:50

Terpopuler

Kejati Jabar tetapkan dua tersangka korupsi tunjangan perumahan DPRD Bekasi

Kejati Jabar tetapkan dua tersangka korupsi tunjangan perumahan DPRD Bekasi

Pemkot tunda lagi Pesona Nusantara Bekasi Keren

Pemkot tunda lagi Pesona Nusantara Bekasi Keren

Karawang berangkatkan 50 pelajar untuk pendidikan bela negara

Karawang berangkatkan 50 pelajar untuk pendidikan bela negara

Tiga RT di kawasan Pluit Jakut terendam banjir rob pada Kamis siang

Tiga RT di kawasan Pluit Jakut terendam banjir rob pada Kamis siang

Pelatih Bangkok United kecewa timnya kalah 0-1 lawan Persib

Pelatih Bangkok United kecewa timnya kalah 0-1 lawan Persib

Top News

  • Undip gandeng Technische Universitat Berlin cari solusi atasi persoalan kawasan pesisir

    Undip gandeng Technische Universitat Berlin cari solusi atasi persoalan kawasan pesisir

    1 jam lalu

  • Dua ilmuwan Jepang menerima Hadiah Nobel bidang kedokteran dan kimia

    Dua ilmuwan Jepang menerima Hadiah Nobel bidang kedokteran dan kimia

    1 jam lalu

  • Sejumlah layanan di RSUD Langsa Aceh mulai beroperasi kembali usai bencana banjir

    Sejumlah layanan di RSUD Langsa Aceh mulai beroperasi kembali usai bencana banjir

    1 jam lalu

  • Jakarta diprakirakan diselimuti awan tebal Kamis pagi

    Jakarta diprakirakan diselimuti awan tebal Kamis pagi

    1 jam lalu

  • Beregu putri Indonesia dan tembok Thailand yang tak kunjung retak

    Beregu putri Indonesia dan tembok Thailand yang tak kunjung retak

    1 jam lalu

Antara News bogor
megapolitan.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Kabar Daerah
  • Ekonomi
  • Iptek
  • Artikel
  • Lingkungan Hidup
  • Wisata
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com