Jakarta (ANTARA) - SMP Labschool Cirendeu mengikuti lomba Malaysian Choral Eisteddfod (MCE), di kategori A2 Children yang telah berhasil memperoleh Category Winner dan memperoleh medali emas dengan nilai 86.98.
"Saya mengapresiasi kerja keras SMP Labschool Cireundeu dan dukungan semua pihak, yang berhasil memenangkan kompetisi ini," kata Edwin Steven Leonardo dalam keterangannya, Jakarta, Senin (10/11).
Pencapaian itu sejajar dengan 9 grup paduan suara lainnya untuk bertanding di Grand Prix competition dan tampil didepan ratusan penonton di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) pada 9 November 2025.
Konduktor dari sekolah Labschool Cireundeu Edwin Steven Leonardo menyanjung torehan prestasi Labschool Cireundeu yang sukses mengalahkan kompetitor dari sekolah lain dari Indonesia, Singapura dan Malaysia.
Gelaran harmoni dari berbagai penjuru Asia dan dunia menggema di Malaysia. Malaysian Choral Eisteddfod (MCE), ajang kompetisi paduan suara internasional yang sangat dinantikan, telah rampung diselenggarakan pada 2- 5 November 2023 di Kuala Lumpur Performing Art Center.
MCE menampilkan bakat-bakat terbaik dari Hongkong, Indonesia, Singapura, Myanmar, dan tuan rumah sendiri. Festival itu menjadi panggung prestisius tempat paduan suara bersaing dan merayakan keindahan musik.
Kompetisi itu menawarkan spektrum kategori yang luas, dibagi menjadi dua bagian utama: Kategori A yang mencakup kelompok usia dari A1 Young Children (7-12 tahun) hingga A6 Senior (50 tahun ke atas), serta A5 Mixed Voices (tanpa batas usia) dan A2 Children (10-16 tahun, minimal 20 penyanyi) dan A4 Mixed Youth (hingga 26 tahun).
Kategori B berfokus pada format paduan suara tertentu, termasuk B1 dan B2 Equal Voices (minimal 20 penyanyi), B3 Folklore (tanpa batas penyanyi), dan format kelompok kecil B4 Vocal Ensemble serta B5 Pop Vocal Ensemble (4 hingga 19 penyanyi) yang khusus menampilkan genre Pop, Jazz, atau Teater Musikal.
