Jakarta (ANTARA) - Tiga atlet modern pentathlon menambah satu medali perak dan dua perunggu untuk kontingen Indonesia setelah menyelesaikan laga final nomor laser run tunggal putra dan laser run putri di Jamtien Beach, Chon Buri, Rabu.
Atlet Febrianti Vera yang turun di nomor laser run tunggal putri memastikan medali perunggu dengan catatan waktu 13 menit 47,90 detik dan membukukan 473 poin.
Vera finis diperingkat ketiga, di belakang wakil Filipina Arbilon Princess Honey yang mencatatkan 13 menit 29,32 detik dengan 491 poin.
Baca juga: Persaingan sengit, Atlet Anggar Indonesia belum berhasil melaju ke perebutan medali
Sedangkan peringkat pertama diraih atlet tuan rumah Thailand Pridasittinan Doiporn yang membukukan 12 menit, 52,40 detik dengan 528 poin.
Setelah penampilan Vera, dua atlet Indonesia Mufti Fadhil Aulia dan Truna Graha Rizki yang bersaing di babak final nomor laser run tunggal putra finis juga mempersembahkan satu perak dan satu perunggu.
Mufti meraih medali perak setelah finis kedua dengan catatan waktu 11 menit 14,21 detik dengan 626 poin, disusul Taruna di peringkat ketiga setelah membukukan 11 menit 24,81 detik dengan 616 poin.
Baca juga: Sukses Besar di SEA Games 2025, PJSI Langsung Canangkan Program Regenerasi Atlet Baru.
Baca juga: CAS tolak permohonan federasi senam Israel untuk Kejuaraan Dunia 2025
Kedua atlet harus mengakui keunggulan wakil Filipina Sacay Melvin yang meraih emas setelah mencatatkan waktu 10 menit 41,55 detik dengan 659 poin.
Tiga medali dari cabang modern pentathlon menambah pundi-pundi medali untuk kontingen Indonesia yang masih mengamankan peringkat kedua klasemen sementara SEA Games Thailand 2025.
Hingga Rabu (17/12) pukul 19.45 WIB, Indonesia telah mengoleksi 72 emas, 85 perak, dan 93 perunggu untuk menghuni peringkat kedua, di Bawah Thailand yang telah meraih 185 emas, 118 perak, dan 78 perunggu.
Sedangkan, peringkat ketiga dihuni Vietnam dengan 64 emas, 68 perak, dan 93 perunggu.
