Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jepang melalui Japan Foundation (JF) memperkenalkan Program Pertukaran Perdamaian ASEAN-Jepang untuk siswa SMA (AJPAP) 2025 guna mendorong pembangunan perdamaian bagi generasi mendatang melalui dialog dan kolaborasi.
"Jadi, untuk mewujudkan perdamaian bagi generasi mendatang, kami mengadakan satu program, namanya ASEAN-Japan Peace Exchange Program for High Schoolers," kata Asisten Direktur Divisi Studi Jepang dan Kemitraan Global Japan Foundation Seki Tomoya kepada media di Jakarta, Selasa.
Seki mengatakan program tersebut diperkenalkan sebagai salah satu upaya untuk menandai peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Melalui program tersebut, Jepang ingin menekankan pentingnya perdamaian dan mendorong perdamaian di seluruh dunia melalui dialog dan kolaborasi.
Program tersebut telah dimulai pada November tahun ini dengan melibatkan para siswa dan guru dari negara-negara di Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia, Filipina dan Vietnam, untuk belajar tentang perdamaian di Jepang dengan melakukan kunjungan ke Tokyo dan Hiroshima.
Program tersebut mempertemukan siswa sekolah menengah dari Jepang dan negara-negara ASEAN untuk berbicara tentang perdamaian dan berpikir bersama berdasarkan nilai-nilai mereka yang beragam.
Dengan mengikuti sejumlah kegiatan di Hiroshima, yang dipimpin oleh para ahli, termasuk dengan membuat karya seni kolaboratif, para peserta mengeksplorasi nilai-nilai perdamaian dari berbagai perspektif.
Pada hari terakhir program, para siswa secara kolektif menciptakan sebuah karya seni menggunakan origami burung bangau yang menjadi simbol kerja sama dalam membangun hubungan harmonis antara Jepang dan negara-negara ASEAN.
Bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN, JF akan menyelenggarakan acara di Sekretariat ASEAN Jakarta pada 12 Januari 2026 untuk melaporkan hasil program AJPAP 2025 yang telah dilaksanakan di Jepang pada November 2025 tersebut.
Dalam acara nanti, JF akan mempresentasikan karya seni yang dibuat bersama oleh para siswa sekolah menengah yang berpartisipasi dalam program tersebut kepada Sekretariat ASEAN.
Karya tersebut akan dipresentasikan kepada Sekretariat ASEAN pada acara tersebut dan selanjutnya akan dipajang di lobi gedung Sekretariat.
Tujuannya adalah untuk berbagi dengan Sekretariat ASEAN tentang apa yang telah dipelajari para peserta melalui AJPAP 2025, wawasan yang mereka peroleh dari dialog dengan rekan-rekan dari berbagai latar belakang, dan pengalaman kolaborasi selama mengikuti program tersebut.
"Tujuannya untuk menjadi katalisator bagi dialog baru menuju pembangunan perdamaian dan kerja sama regional di masa depan antara Jepang dan ASEAN," demikian kata Seki Tomoya.
Dorong pembangunan perdamaian, Jepang perkenalkan Program AJPAP 2025
Rabu, 17 Desember 2025 7:23 WIB
Asisten Direktur Divisi Studi Jepang dan Kemitraan Global Japan Foundation Seki Tomoya (kiri) berbicara kepada media di Jakarta, Selasa (16/12/2025). (ANTARA/Katriana)
