Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menggelar Operasi Pasar Bersubsidi di beberapa desa sekitar Karawang, sebagai bagian dari upaya antisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Operasi pasar ini bukan sekadar seremonial. Kegiatan ini menjadi sinyal bahwa pemerintah daerah hadir lebih awal, sebelum harga benar-benar melambung," kata Bupati Karawang saat meninjau Operasi Pasar Bersubsidi di Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan, Operasi Pasar Bersubsidi digelar sebagai upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga, menjaga daya beli, serta menjaga ketenangan warga, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya didominasi dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Ada ribuan paket yang disediakan dalam Operasi Pasar Bersubsidi ini," katanya.
Di Desa Pangulah Baru Kecamatan Kotabaru, Pemkab Karawang menyiapkan 652 paket sembako dalam Operasi Pasar Bersubsidi. Kemudian di Desa Wancimekar Kecamatan Kotabaru, disiapkan sebanyak 1.000 paket sembako.
Untuk mendapatkan paket sembako yang disiapkan pemerintah daerah, masyarakat hanya menunjukkan KTP Karawang.
Satu paket sembako yang disiapkan itu berisi kebutuhan dasar rumah tangga seperti beras premium 3 kilogram, minyak goreng premium 1 liter, gula pasir SNI 1 kilogram, dan tepung terigu 1 kilogram.
Jika dibeli di pasar, paket sembako itu nilainya mencapai Rp96.700 per paket. Namun melalui Operasi Pasar Bersubsidi, masyarakat cukup membayar Rp40.000.
Dengan harga itu, katanya, pemerintah daerah memberikan subsidi sebesar Rp56.700 per paket, atau sekitar 58 persen. Selisih harga itu yang menjadi penyangga, agar dapur warga tetap berasap di tengah potensi gejolak harga.
Bupati Aep menyampaikan bahwa kondisi harga bahan pokok di Karawang hingga kini relatif terkendali. Meski diakui terdapat kenaikan pada beberapa komoditas.
Rusmini, salah seorang warga yang memanfaatkan Operasi Pasar Bersubsidi menyampaikan, keberadaan operasi pasar itu cukup membantu dalam memenuhi kebutuhan pokok harian seperti beras dan minyak.
"Alhamdulillah saya bisa dapat beras, minyak, gula yang harganya terjangkau," katanya.
Ia berharap, program ini dapat terus dilakukan karena dapat membantu dan memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Baca juga: Pemkab Karawang stabilisasi harga kebutuhan pokok dengan operasi pasar
Baca juga: Karawang sediakan 2,5 ton beras di setiap Pasar Murah selama Ramadhan
