Kota Bekasi (ANTARA) - Warga Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, menunjukkan kepedulian dan solidaritas tinggi dengan menyerahkan donasi kemanusiaan sebesar Rp379.513.500 untuk korban bencana longsor dan banjir yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Penyerahan bantuan berlangsung di Pendopo Kantor Kecamatan Jatiasih. Donasi tersebut dihimpun dari seluruh RT dan RW di wilayah Kecamatan Jatiasih, demikian informasi yang diperoleh dari Diskominfo Kota Bekasi, Selasa.
Camat Jatiasih mengatakan bahwa penggalangan dana yang dilakukan beberapa hari sebagai bentuk empati terhadap masyarakat yang terdampak bencana di berbagai daerah Sumatera dan Aceh.
“Kami bersama ketua RT dan RW bergotong royong untuk memberikan bantuan ini melalui pihak kelurahan. Ini sebagai wujud bahwa warga Kota Bekasi siap melakukan aksi kemanusiaan untuk saudara setanah air yang terdampak bencana di Aceh, Sumbar, dan Sumut,” ujar Camat Jatiasih
Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe menerima langsung donasi tersebut. Ia mengapresiasi inisiatif dan kepedulian warga yang berhasil mengumpulkan bantuan sebesar Rp 379.513.500,-
“Terima kasih kepada seluruh warga Jatiasih. Donasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sedang terdampak longsor dan banjir. Insya Allah bantuan ini akan kami sampaikan kepada pihak terkait dan tiba di tujuan,” kata Wawali Abdul Harris Bobihoe
Aksi solidaritas ini menjadi bukti bahwa warga Kota Bekasi khususnya Jatiasih memiliki semangat gotongroyong dan kepedulian tinggi terhadap sesama, terutama saat terjadi musibah di wilayah lain.
Jatiasih wilayah yang sering terdampak banjir tetapi jiwa semangat gotong royongnya sangat luar biasa, ikatan rasa persaudaraan yang sangat kuat.
"Peduli kepada saudara-saudara kita yang sedang terdampak bencana, ini merupakan wajah dari Indonesia sesungguhnya, tentunya ini menjadi teladan bagi kita semua, menjadi contoh bagi para generasi penerus karena hal yang sangat baik ini harus terus kita wariskan," kata Abdul Harris Bobihoe
Ia juga menyampaikan kejadian bencana ini menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia, untuk terus merawat dan menjaga kelestrian alam.
“Alam tidak butuh kita, tapi kita yang membutuhkan alam, alam memberikan kita kehidupan," kata Wakil Wali Kota.
Baca juga: Mendagri pelajari permintaan bantuan Pemprov Aceh ke UNDP, UNICEF
Baca juga: Aceh minta bantuan penanganan pascabencana banjir bandang kepada dua lembaga PBB
