Karawang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kekurangan stok darah menyusul berkurangnya para pendonor darah selama pandemi COVID-19.
"Wabah virus corona mengakibatkan berkurangnya masyarakat yang mendonorkan darah," kata Kabag Administrasi Umum PMI setempat Bonan Sanggabuana, di Karawang, Sabtu.
Ia menyebutkan pengurangan minat pendonor selama pandemi COVID-19 hampir mencapai 80 persen. Sementara kebutuhan darah tidak berkurang.
Baca juga: PMI Karawang datangi masjid mengakomodasi pendonor darah
Baca juga: Tiga pejabat Pemkab Karawang positif COVID-19 sembuh
Dikatakannya, pengurangan pendonor terjadi karena instansi yang rutin mendonorkan darahnya seperti pabrik-pabrik membatalkan agenda donor darahnya karena penyebaran COVID-19. Akibatnya stok darah di PMI menjadi minim.
Dampak dari minimnya stok darah, bagi masyarakat yang membutuhkan kantong darah, anggota keluarganya diminta mendonorkan darah di PMI Karawang.
"Kalau ada masyarakat yang membutuhkan darah, kita meminta pihak rumah sakit agar meminta keluarga pasien langsung mendonorkan darahnya langsung ke PMI," katanya.
Baca juga: Polisi dan TNI Karawang dirikan dapur umum bantu warga terdampak COVID-19
Baca juga: Pemkab Karawang sedang pertimbangkan pemberlakuan PSBB
Dijelaskan, pihaknya juga meminta agar masyarakat yang biasa mendonorkan untuk datang ke PMI agar mendonorkan darahnya. Bahkan pelayanan donor darah dibuka selama 24 jam, hal itu untuk memenuhi kebutuhan darah yang stoknya semakin menipis. (KR-MAK)
PMI Karawang kekurangan stok darah akibat kurangnya para pendonor selama COVID-19
Sabtu, 18 April 2020 19:12 WIB
Wabah virus corona mengakibatkan berkurangnya masyarakat yang mendonorkan darah.