Lisabon, Portugal (Antaranews Megapolitan/Xinhua-OANA) - Sebanyak 70.000 orang masih tak memperoleh pasokan listrik di Portugal Tengah pada Senin (15/10), setelah Badai Leslie menerjang negeri tersebut pada Sabtu malam (13/10).
"Mengembalikan pasokan listrik ke kondisi normal adalah masalah mendesak buat warga lokal," kata Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa.
Ia berbicara kepada wartawan di Kota Kecil Soure di Kabupaten Coimbra, Portugal Tengah, sekitar 180 kilometer di sebelah utara Lisabon.
Kekurangan pasokan listrik "menghalangi semuanya bisa berfungsi", ia menambahkan, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. De Sousa diberitahu mengenai penutupan sekolah dan lembaga masyarakat serta toko dan tempat usaha.
Pemasokn listrik nasional EDP mengatakan perusahaan tersebut mengerahkan 750 pekerja untuk memulihkan pasokan listrik dan telah mengoperasikan 70 generator darurat.
EDP menyatakan tertundanya pemulihan pasokan listrik disebabkan oleh kerusakan pada tiang dan kabel listrik.
Badai Leslie memporak-porandakan banyak wilayah Portugal pada Sabtu malam dan Ahad dini hari, dan wilayah tengah adalah yang paling parah dilanda badai.
Angin kencang di Kota Pantai Figueira da Faz memiliki kecepatan sampai 176 kilometer per jam, kecepatan angin paling tinggi yang dicatat di Portugal, kata Lembaga Laut dan Atmosfir (IPMA).
Satu orang dilaporkan tewas, 28 orang menderita luka ringan akibat badai dan 61 orang lagi diungsikan.
Tanah longsor dan pohon tumbang adalah penyebab paling umum orang terluka serta kerusakan harta benda. Lahan pertanian juga telah porak-poranda, sementara tanaman dan prasarana mengalami kerusakan paling parah.
Penerjemah: Chaidar.
Badai di Portugal, 70.000 orang tidak dapat pasokan listrik
Selasa, 16 Oktober 2018 12:33 WIB
Mengembalikan pasokan listrik ke kondisi normal adalah masalah mendesak buat warga lokal.