Moskow (ANTARA) - Negosiator Rusia menyatakan bahwa Moskow berharap dapat menyelesaikan "setidaknya satu isu" dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat yang akan berlangsung pada Senin di Arab Saudi.
Berbicara kepada saluran TV Zvezda Rusia, Grigory Karasin mengatakan bahwa sulit untuk menangani semua permasalahan yang ada karena kompleksitas dan banyaknya isu yang harus dibahas.
“Kami berharap dapat mencapai kemajuan. Pertama-tama, ada satu isu yang akan kami tangani secara langsung. Sulit mengharapkan kemajuan dalam seluruh agenda, tetapi kami datang dengan tekad untuk memperjuangkan solusi setidaknya pada satu permasalahan,” ujar Karasin, yang juga seorang anggota parlemen senior.
Dalam pernyataan terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, memperingatkan bahwa Rusia dapat mencabut moratorium 30 hari terhadap serangan kepada fasilitas energi jika Ukraina terus melanggar perjanjian tersebut.
Baca juga: Hubungan Rusia dan Amerika Serikat diyakini akan semakin baik di era Presiden Trump
Baca juga: AS dan Rusia bahas misi diplomatik di Istanbul
Baca juga: China terus cermati langkah Amerika Serikat dan Rusia dalam penyelesaian konflik Ukraina
Ia menuduh Ukraina telah melakukan serangan drone terhadap stasiun transmisi gas di kota Sudzha, wilayah Kursk, serta stasiun pompa minyak di wilayah Krasnodar. Serangan itu terjadi setelah Moskow dan Kiev menerima proposal Presiden AS Donald Trump untuk menahan diri agar tidak menyerang fasilitas energi.
“Kami dengan tegas memperingatkan bahwa jika rezim Kiev terus melanjutkan tindakan destruktifnya, Rusia berhak merespons, termasuk dengan tindakan balasan yang setara,” tegas Zakharova.
Sumber: Anadolu