Jakarta (ANTARA) - Pelatih Dewa United Banten Pablo Favarel menginginkan Bryan Jose Carabali Porozo cepat beradaptasi dengan rekan-rekan dan sistem permainan tim ini.
"Carabali sedang berusaha mendapatkan kondisi bentuk tubuh yang proposional untuk bermain basket dan bergabung ke dalam sistem permainan kami," kata dia dalam laman IBL di Jakarta, Jumat.
Favarel mengungkapkan, pemain itu juga sudah mulai berusaha membangun komunikasi dengan rekan-rekannya dan jajaran pelatih, sehingga akan terus didorong untuk lebih padu dalam internal tim dan memahami atmosfer IBL.
"Semoga dia dapat membantu kami untuk berada di jalur yang benar," ujar pelatih asal Argentina itu.
Carabali mengaku sudah tidak sabar memberikan yang terbaik kepada tim Dewa United Arena tersebut.
Manajer Dewa United Banten Matius Zaqi Iskandar mengatakan perekrutan pemain asal Ekuador, Bryan Jose Carabali, merupakan pemilihan langsung oleh pelatih kepala Pablo Favarel.
Ia menjelaskan, pelatih menilai gaya permainan center itu cocok untuk menggantikan Pape Malick Dime yang pergi meninggalkan klub ini pekan lalu.
"Pemilihan Carabali untuk melengkapi kuota pemain asing di sisa musim ini merupakan pilihan dari coach Pablo," kata Zaqi dalam laman IBL di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Dewa United juga menilai pilihan pelatih asal Argentina itu sudah tepat, karena sejalan dengan kebutuhan tim.
"Setelah kami melihat track record-nya, ternyata Carabali memang sesuai dengan kebutuhan," ujar dia.
Dia menambahkan, Carabali memiliki kemampuan bertahan yang cukup bagus bersama klub terakhirnya di liga bola basket Argentina, San Martin de Corrientes.
Dewa United menilai, Carabali mampu memperkuat paint area tim, sehingga tangguh mengawal pertahanan sekaligus kuat saat menyerang.
Saat berumur 25 tahun atau pada Juli 2023, Bryan Carabali yang berpostur tubuh setinggi 2,15 meter direkrut oleh San Martin de Corrientes.
Setelah menyelesaikan kejuaraan untuk timnya di Argentina, dia berlabuh ke Chili untuk memperkuat Leones de Quilpue di playoffs musim LNB 2024.
Usai memenangi gelar bersama timnya, ia kembali lagi ke San Martín de Corrientes.
Sepanjang musim 2024-2025, Carabali mencetak rata-rata sembilan poin per gim (ppg) dan enam rebound per gim (rpg).
Dia juga bagian timnas) bola basket Ekuador sejak 2021.
Kiprahnya di timnas dimulai pada 2021 saat melawan Bolivia, dalam pertandingan Kualifikasi FIBA AmeriCup untuk FIBA World Cup 2023 dan yang terakhir, saat tampil di Pra-Kualifikasi FIBA AmeriCup 2025.
Dalam tiga pertandingan terakhir bersama timnas, Carabali mencetak rata-rata 10,5 ppg dan 6,5 rpg.
Baca juga: Carabali dipilih pelatih Dewa United
Baca juga: Pengganti Pape Dime segera bergabung di Dewa United