Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata berupaya menjaga kepercayaan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara terhadap kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur, sebagai destinasi wisata yang nyaman dan ramah lingkungan.
Menanggapi adanya temuan 59 titik ladang ganja di TNBTS, Asisten Deputi Pengembangan Produk Pariwisata Kemenpar Itok Parikesit di Jakarta, Kamis, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan tidak ada lagi ladang ganja di kawasan tersebut.
"Untuk tujuan masa depan, kawasan Bromo Tengger Semeru itu akan menjadi destinasi yang ramah lingkungan. Jadi dengan penemuan ganja itu tentu kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk bagaimana caranya sebisa mungkin menghilangkan area tersebut," katanya.
Kementerian juga melakukan pendampingan kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesadaran terhadap tanaman yang dilarang untuk dibudidayakan. Edukasi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat melaporkan temuan mencurigakan kepada aparat terkait.
Selain upaya dalam negeri, Kementerian juga akan memanfaatkan agenda promosi internasional untuk memastikan wisatawan mancanegara bahwa Indonesia berkomitmen menjaga keamanan destinasi wisatanya.
Kemenpar juga menggandeng Kementerian Kehutanan untuk memperketat pengawasan di TNBTS, salah satunya melalui kegiatan patroli rutin.
Baca juga: Anggota DPR minta tingkatkan pengawasan usai temuan ladang ganja di Bromo Jatim
Baca juga: Kemenhut bantah pembatasan drone terkait penemuan ladang ganja di kawasan TNBTS