Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi membantu evakuasi dinding rumah warga yang roboh di Kampung Tegalwangi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat dinding rumah warga yang roboh di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong. Dinding ini roboh karena terbawa tanah yang longsor akibat setiap hari diguyur hujan deras," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Novian, untuk mencegah terjadinya longsor susulan mengingat hujan deras hampir turun sepanjang hari di Kota Sukabumi, areal tebing yang mengalami longsor untuk sementara ditutup oleh terpal.
Untuk perbaikan dinding rumah yang roboh ranahnya ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi.
Dalam penanganan robohnya dinding rumah warga ini pihaknya dibantu aparatur Pemerintah Kelurahan Sukakarya dan warga sekitar. Untuk kerugian akibat musibah ini masih dalam perhitungan.
Baca juga: BPBD Sukabumi tingkatkan pemantauan terhadap daerah rawan bencana banjir
Baca juga: Seorang warga Sukabumi alami luka-luka tertimpa rumah ambruk akibat cuaca buruk
Baca juga: Sukabumi belum mencabut status siaga bencana
Evakuasi yang dilakukan personel BPBD dengan cara membersihkan puing-puing tembok yang menutup akses jalan yang biasa di gunakan oleh masyarakat sekitar, serta menahan tanah dengan alat seadanya untuk mencegah terjadi longsor susulan.
"Untuk perbaikan permanen bukan ranahnya BPBD, tetapi ada di DPUTR atau Dinsos, perbaikan yang kami lakukan hanya bersifat sementara," tambahnya.
Novian mengatakan cuaca buruk yang ditandai dengan turun hujan deras disertai petir dan angin kencang berpotensi melanda wilayah Kota Sukabumi dalam beberapa hari ke depan sesuai hasil prakiraan cuaca dari BMKG.
Cuaca buruk seperti ini harus diwaspadai dan masyarakat diimbau untuk selalu bersiaga karena berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pergerakan tanah dan angin puting beliung.