Depok (ANTARA) - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir mempererat kerja sama akademik antara dua institusi pendidikan Islam terkemuka tersebut demi kemajuan peradaban Islam masa depan.
Rektor Universitas Al-Azhar Kairo, Prof Dr Salamah Dawud, Rabu datang langsung ke kampus UIII di Kota Depok, untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup kerja sama dalam pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya institusi.
Selain itu, Prof Dawud juga menyampaikan kuliah umum bertajuk “Mendorong Dialog dan Kolaborasi Akademik: Sinergi antara Al-Azhar dan UIII untuk Masa Depan Peradaban Islam”.
Baca juga: Pengosongan lahan UIII Tahap IV berjalan lancar
Prof. Dawud mengungkapkan bahwa penandatanganan MoU antara Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Al-Azhar merupakan langkah maju dalam memperkuat kolaborasi akademik.
Al-Azhar berkomitmen mendukung UIII tidak hanya dalam studi Islam, tetapi juga dalam bidang lain seperti sains teknologi, arsitektur dan bahkan kedokteran.
Sebagai bagian dari upaya ini, Al-Azhar siap membantu UIII dalam mendirikan Pusat Bahasa Arab serta mengirimkan dosen dan tenaga pengajar yang berkualitas.
Sementara itu Rektor UIII Prof Jamhari, menegaskan pentingnya kerja sama ini dalam memperkuat peran UIII sebagai pusat keilmuan Islam yang berorientasi global.
“Kunjungan Prof Dr Salamah Dawud ke UIII bukan sekadar pertemuan akademik, tetapi juga momentum strategis dalam membangun sinergi antara tradisi keilmuan Al-Azhar dengan visi UIII dalam menjawab tantangan global dan Islam kontemporer,” ujar Prof. Jamhari.
Kerja sama ini, Prof Jamhari menambahkan, membuka peluang besar bagi pertukaran dosen dan mahasiswa, pengembangan penelitian bersama, serta penyelenggaraan konferensi dan lokakarya yang membahas isu-isu global terkait Islam dan masyarakat Muslim.
Baca juga: Dirjen Pendis Kemenag apresiasi kinerja tim terpadu pemenuhan lahan UIII
Selain itu, kolaborasi dalam pembelajaran Islam juga menjadi agenda utama guna memperluas akses terhadap pengetahuan Islam bagi masyarakat dunia.
Sebagai bentuk nyata dari nota kesepahaman tersebut, sejak 2023 UIII telah menerima dua profesor dari Universitas Al-Azhar, yaitu Prof Dr Abdul Rahman Muhammad Ahmed Hamed, Guru Besar Ilmu Tafsir dan Ilmu Al-Qur'an, dan Prof Dr Ahmed Hassan Waked, Guru Besar Hadits dan Ilmu Hadits.
Kedua guru besar tersebut saat ini telah melaksanakan pengajaran pada jenjang magister khusus Kajian Islam Klasik. Jurusan ini dibuka sejak awal tahun ajaran 2023-2024 di Fakultas Studi Islam.
Sekretaris Universitas UIII, Dr Chaider S Bamualim, menambahkan bahwa kerja sama ini mencerminkan posisi Indonesia sebagai pusat keilmuan Islam yang berkontribusi bagi pemikiran Islam global.
UIII dan Al-Azhar memiliki tanggung jawab besar dalam membangun peradaban Islam yang moderat, inklusif, dan kontekstual. Kerja sama ini akan semakin memperkokoh peran Indonesia dalam lanskap keilmuan Islam internasional, kata Chaider.