Karawang (ANTARA) - Kiai Haji Tajuddin Nur kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode 2025-2030 pada Musyawarah Daerah (Musda) VII MUI Karawang.
"Saya ucapkan alhamdulillah, bismillah. Musda MUI Karawang telah selesai, dan saya kembali mendapat amanah untuk periode berikutnya," katanya usai Musda MUI Karawang di Aula Kantor MUI Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan bahwa sebenarnya jika ditinjau dari segi keilmuan, masih banyak orang yang lebih berpengetahuan dari pada dirinya.
"Mungkin karena di antara pengurus, kecuali dewan penasihat, saya yang tertua atau mungkin ada faktor lain, sehingga saya diamanahkan menjadi Ketua MUI Karawang," katanya.
Baca juga: Bupati Karawang: Kolaborasi ulama dan umara perlu demi kemajuan daerah
Kiai Tajuddin juga menyampaikan komitmen menjalankan amanah Ketua MUI Karawang dengan sebaik-baiknya.
"Saya ingin melaksanakan kepercayaan ini dan akan mengerahkan semua kemampuan saya. Insyaallah dengan tekad ini, MUI Karawang selalu ada di hati saya. Jika saya mengalami kesulitan, saya tidak akan ragu untuk meminta bantuan teman-teman pengurus MUI lainnya," katanya.
Ia mengaku ingin berkhidmat kepada umat meskipun dengan ilmu yang terbatas.
Ia juga menyoroti pentingnya peran MUI dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama persoalan hukum dan pendidikan Islam.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman keagamaan di masyarakat, selama ini MUI Karawang telah menjalankan program pendidikan kader ulama. Namun, program ini masih menghadapi kendala dalam hal pendanaan.
Baca juga: MUI Karawang keluarkan "larangan golput" jelang hari pemungutan suara pilkada
"Saat ini, kami hanya mampu melaksanakan pelatihan yang biasanya digelar selama satu hingga dua hari. Pelatihan ini melibatkan dai-daiah muda, baik yang berada di masyarakat maupun di organisasi rohis di sekolah-sekolah," katanya.
Selain itu, ia juga berkomitmen untuk terus membangun sinergisitas antara MUI dengan berbagai organisasi Islam, seperti NU, Muhammadiyah, dan Persis, serta menjalin hubungan yang lebih erat dengan pemerintah daerah demi kemajuan umat beragama di wilayah itu.
Pemilihan Ketua MUI Karawang periode 2025-2030 digelar melalui musda dengan sistem formatur.
Ketua Formatur KH Nasehuddin menyampaikan 11 formatur sepakat untuk Ketua MUI Karawang kembali dijabat oleh KH Tajudin Nur.
"Dari 11 formatur ini tidak satupun yang menyanggah atau tidak menerima, semua sepakat menerima KH Tajuddin untuk melanjutkan periode ketiga," katanya.
Ia berharap, pada masa mendatang MUI Karawang lebih baik dengan orientasi peranan organisasi itu untuk umat, bukan pribadi.