Karawang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat mewaspadai bencana alam menyusul beralihnya musim kemarau ke musim hujan.
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, di Karawang, Sabtu, mengatakan bahwa musim hujan pada tahun ini diprediksi akan terjadi pada November.
Hal tersebut sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyampaikan bahwa Karawang hujan sudah mulai turun di Karawang pada Oktober-November 2024.
Ia menyebutkan bahwa sesuai dengan prakiraan itu, maka BPBD Karawang akan mewaspadai potensi terjadinya bencana alam yang biasa terjadi pada musim hujan.
Sesuai dengan data BPBD Karawang, sejumlah bencana alam yang seringkali terjadi saat musim hujan di Karawang di antaranya banjir, longsor, angin puting beliung, dan banjir rob.
"Bencana yang saat ini sangat diwaspadai ialah angin puting beliung. Karena peristiwa ini sudah mulai terjadi. Baru-baru ini terjadi di wilayah Karawang selatan seperti di Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, dan Kecamatan Ciampel," katanya.
Untuk bencana banjir biasanya terjadi di sebagian besar wilayah Karawang. Namun yang seringkali terjadi di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.
Sedangkan daerah rawan longsor di Ciampel dan Tegalwaru. Sementara banjir rob biasa terjadi di wilayah pesisir utara seperti di sekitar Kecamatan Cemarajaya.
Mahpudin menyampaikan, sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi bencana, BPBD Karawang kini telah menyiapkan 40 satuan tugas siaga bencana yang tersebar di 30 kecamatan. Mereka bertugas untuk mengantisipasi hingga menanggulangi bencana alam.
“Masyarakat juga kami imbau untuk waspada. Jika di daerahnya terjadi potensi bencana, bisa segera melaporkan ke petugas," katanya.
BPBD Karawang waspadai potensi bencana alam pada musim hujan
Minggu, 3 November 2024 0:34 WIB