Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, memastikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 berjalan dengan objektif, transparan, dan akuntabel, ditandai dengan penandatanganan pakta integritas.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari dalam kick off PPDB 2024, Kamis, menyampaikan penandatanganan pakta integritas ini dilakukan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, kepala dinas terkait, dan kepala sekolah tingkat TK, SD, dan SMP.
“Pakta integritas ini bukanlah formalitas, ini merupakan komitmen bersama dari seluruh pihak yang terlibat dalam PPDB, untuk menyelenggarakan PPDB yang penuh integritas dan profesional,” ujarnya.
Heru berharap dengan penandatanganan pakta integritas ini PPDB tahun ajaran 2024/2025 dapat berjalan dengan baik, lancar, serta tidak ada penyimpangan.
Baca juga: DPRD Kota Bogor bentuk posko pengaduan PPDB antisipasi kecurangan
“Mari kita bersama-sama membangun PPDB yang bersih jujur dan bermartabat. Dengan demikian kita bisa mewujudkan pendidikan dan kualitas dan bermutu bagi seluruh anak bangsa,” ujarnya.
Di samping itu Hery menyampaikan pelaksanaan PPDB tahun ini juga didukung dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 13 Tahun 2024, yang ditandatangani Wali Kota Bogor periode 2014-2024 Bima Arya pada April lalu.
Menurutnya, perwali tersebut bisa memastikan bahwa siswa baru yang diterima di sekolah-sekolah selama masa PPDB tahun ini merupakan siswa yang memiliki persyaratan dan sesuai mekanisme serta jalur yang ditetapkan.
“Semoga seluruh stakeholder dan komponen masyarakat dapat ikut mengawasi pelaksanaan PPDB 2024 ini. Mulai dari perencanaan pendaftaran seleksi dan hasil seleksi, sehingga semua dilakukan secara transparan,” ucapnya.
Baca juga: Disdik dan DPRD Kota Bogor sosialisasi terkait PPDB 2024 ke komite sekolah
Tak hanya itu Hery juga menjadikan fenomena-fenomena yang terjadi pada PPDB tahun lalu, seperti pemalsuan surat kependudukan dan sebagainya, menjadi bahan evaluasi dan perbaikan.
“Kami laporkan bahwa segala yang sudah terjadi di masa lalu itu menjadi evaluasi dan Insya Allah menjadi upaya perbaikan pada tahun 2024 ini untuk kita saksikan bersama,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Irwan Riyanto menjelaskan PPDB tahun ini dimulai dengan urutan awal dimulai dari jalur non-zonasi, kemudian diakhiri dengan sistem zonasi di bulan Juli mendatang.
Baca juga: DPRD dan Disdik Kota Bogor rumuskan kebijakan baru PPDB 2024
Dari data Disdik Kota Bogor, 20 persen kuota PPDB menerima siswa dari jalur afirmasi, lima persen untuk anak berkebutuhan khusus, lima persen perpindahan orang tua atau mutasi dan maslahat guru atau tenaga pendidik, 20 persen prestasi akademik, non-akademik, dan nilai rapor, terakhir 50 persen dari jalur zonasi.
“Adapun sekolah untuk peserta PPDB Kota Bogor terdiri dari 208 SD negeri, 21 sekolah SMP negeri dan 40 sekolah SMP swasta yang ikut dalam PPDB tahun ini,” jelasnya.