Pasuruan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan akan tetap mempertahankan ribuan guru raudhlatul athfal di tengah kebijakan efisiensi anggaran.
"Guru Raudhatul Athfal membantu meletakkan dasar kehidupan ke arah perkembangan sikap perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik untuk menjadi seorang Muslim. Kami tetap mempertahankan status mereka semua," kata Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori di Pasuruan, Selasa.
Raudhatul athfal merupakan satuan pendidikan anak usia dini atau taman kanak-kanak Islami.
Meskipun demikian, Pemkab Pasuruan belum dapat menambah besaran insentif yang diterima para guru tersebut saat ini yakni Rp200 ribu per bulan.
Selain tak ada kenaikan insentif, Shobih juga tidak akan menambah kuota guru raudhatul athfal hingga waktu yang belum ditentukan.
Ia meminta guru raudhatul atfhal tetap semangat dalam mengajarkan ilmu kepada siswa pendidikan usia dini di wilayah Pasuruan sembari berdoa semoga pada 2026 akan ada kenaikan insentif dan penerimaan guru baru.
Baca juga: Pemkab Bekasi tingkatkan kompetensi guru PAUD untuk cetak generasi unggul