Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, reaktivasi jalur kereta Bandung - Pangandaran menjadi fokus pertama dari Provinsi Jawa Barat, dibandingkan rencana reaktivasi lainnya.
"Reaktivasi kita yang paling dekat jalur kereta dari Bandung sampai Pangandaran. Itu yang eksistensi saat ini baru sampai Banjar, kita bikin itu prioritas pertama kita selesaikan," kata Dedi Mulyadi dalam keterangan di Bandung, Rabu.
Dedi mengatakan, Pemprov Jabar akan memaksimalkan potensi pariwisata Jawa Barat dengan memanfaatkan kereta api yang disebutnya merupakan transportasi yang paling murah.
Menurut Dedi, kereta api bisa mendukung pariwisata karena sifatnya yang massal dan antimacet.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat ingin gratiskan warga miskin di SMA swasta
Baca juga: Pemkot Bogor didukung Dedi Mulyadi wacana bangun Museum Pakuan Pajajaran
Baca juga: Pembebasan lahan jalan di Batutulis ditanggung Pemkot Bogor dan Pemprov Jabar
"Kereta api sebenarnya jalur transportasi yang paling murah, ini pengangkutannya massal, karena pengangkutannya massal mudah memobilisasi orangnya," ujar Dedi.
Pemprov Jawa Barat sendiri menggelar rapat koordinasi dengan PT KAI dan Dirjen Perkeretaapian di mana Dedi Mulyadi memaparkan sejumlah program prioritas Pemda Provinsi Jawa Barat dalam mendorong transportasi publik yang dapat menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.
"Elektrifikasi (KRL) menjadi target awal minimal kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya terselesaikan," ujarnya.
Disebutkannya, selain jalur KA Bandung - Pangandaran, Jawa Barat juga ingin menghidupkan jalur KA di Garut, menyambungkan jalur KA dari Bogor-Sukabumi-Cianjur hingga Padalarang, kemudian juga jalur KA Bandung - Ciwidey untuk mengantisipasi kemacetan pada musim liburan.
Gubernur ungkap reaktivasi jalur kereta Bandung-Pangandaran jadi fokus pertama Jabar
Rabu, 16 April 2025 11:20 WIB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Pakuan Bandung. ANTARA/HO - Pemprov Jabar