Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat bersama Satlantas Polresta Bogor Kota mematangkan kajian rekayasa lalu lintas di jalan alternatif BNR - Cipinang Gading - Pamoyanan, imbas akses terputus di Jalan Salah Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Bogor Selatan.
Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin di Bogor, Minggu, menjelaskan rencana penerapan rekayasa lalin berupa Sistem Satu Arah (SSA) itu masih dalam pembahasan karena para pengusaha angkot belum menyetujui usulan tersebut.
“Belum clear karena beberapa pengusaha angkot masih komplain, termasuk soal menurunnya penghasilan mereka akibat longsor di Batutulis," kata Jenal.
Namun, menurut dia, semestinya hal itu bukan alasan karena saat ini volume kendaraan di jalur Cipinang Gading terus mengalami lonjakan. Hal itu menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas.
“Kalau begini terus, tingkat okupansi kendaraan di Cipinang Gading maupun Pabuaran akan terus crowded, terjadi crossing antar kendaraan roda empat, terutama di Cipinang Gading,” jelas dia.
Skema rekayasa lalin yang dirancang Satlantas Polresta Bogor Kota, sebagai instansi yang memiliki diskresi tidak diberlakukan selama 24 jam.
Skema tersebut berlaku pukul 04.00–09.00 WIB untuk jalur satu arah dari Pamoyanan – Cipinang Gading – BNR, dan pukul 16.00–21.00 WIB untuk arah sebaliknya.
Hal itu karena pada jam-jam tersebut aktivitas lalu lintas lebih padat, mengingat banyaknya anak sekolah, warga yang berangkat bekerja, maupun warga yang menjalankan kegiatan ekonomi lainnya.
“Aspirasinya kita tampung dulu dari para sopir angkot dan KKSU. Kita harap mereka bisa bantu pemerintah memberikan solusi terbaik, terutama untuk yang terdampak, agar setidaknya tidak terlalu macet atau crowded. Toh sistem ini pun tidak diberlakukan seharian penuh, hanya lima jam pada waktu tertentu,” papar Jenal.