Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat memastikan adanya kolaborasi dengan daerah lain untuk memenuhi stok telur ayam ras sekitar 2 ton per hari sesuai rata-rata kebutuhan masyarakat, meski harga di pasaran masih mencapai Rp32.000 per kilogram.
"Kita sudah tandatangani perjanjian dengan Jawa Tengah dan Kabupaten Ciamis untuk suplai telur ayam ras. Pemasok-pemasok sudah siap," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas Rasmana saat konfirmasi ANTARA usai pembukaan festival flora di Boxies 123 Mall, Jumat.
Anas menerangkan dari sisi pasokan pangan, termasuk telur ayam ras, Kota Bogor mengandalkan dari daerah lain karena selayaknya kota, tidak memiliki cukup lahan pertanian dan peternakan.
Baca juga: Harga telur ras di Kota Bogor naik capai 14 persen jadi Rp32.000
Dari kebutuhan sekitar 2 ton per hari, sebanyak 80 persen atau 1.600 kilogram stok telur ayam rasa disuplai dari daerah Provinsi Jawa Tengah. Sementara 20 persen sisanya, sekitar 400 kilogram dipenuhi oleh hasil ternak ayam petelur ras lokal Kota Bogor dan Kabupaten Ciamis.
Anas menjelaskan masyarakat kota kebanyakan kurang nyaman dengan suasana peternakan di wilayahnya. Padatnya pembangunan di kota membuat jarak satu rumah dengan rumah lain atau gedung lain cukup dekat, sehingga bau kotoran ternak mengganggu lingkungan.
Dengan adanya alasan tersebut, lanjut Anas, jumlah peternakan di Kota Bogor tidak banyak dan menyebabkan pasokan bergantung dari daerah lain.
Baca juga: Harga telur di Kota Bogor naik
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), bersumber dari DKPP Kota Bogor, unggas yang banyak dipelihara adalah jenis ayam kampung, ayam ras petelur, ayam ras pedaging, dan itik.
Jumlah ayam kampung tahun 2021 tercatat sebanyak 80.451 ekor, ayam ras petelur 4.565 ekor, ayam ras pedaging 175.015 ekor dan itik 890 ekor.
Pemkot Bogor mencatat kenaikan harga telur ayam ras tertinggi hampir 14 persen atau Rp4.000 menjadi Rp32.000 dari kisaran Rp28.000 per kilogram selama tiga bulan terakhir.
Baca juga: Badan Pangan sebut subsidi merupakan upaya hadapi keseimbangan harga baru
Berdasarkan data harian, sejak Juni 2022 harga telur ayam ras telah di atas Rp27.000 dan belum turun lagi. Naik turun harga telur ayam ras sekitar Rp1.000 antara Rp28.000 dan Rp29.000, sekurangnya bertahan dalam tiga bulan ini.