Sampit (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyampaikan, sejumlah wilayah kabupaten setempat terendam banjir dalam beberapa hari terakhir disebabkan curah hujan tinggi di wilayah hulu Sungai Cempaga.
“Informasi dari Camat Tualan Hulu per 6 Januari banjir telah merendam beberapa desa dengan kedalaman sekitar 30-50 sentimeter di atas permukaan jalan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam di Sampit, Selasa.
Ia menjelaskan kronologis banjir berdasarkan laporan Camat Tualan Hulu. Disampaikan, banjir yang melanda sejumlah desa lantaran adanya air kiriman dari hulu Sungai Cempaga akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Kedalaman air berkisar 30-50 sentimeter dari permukaan jalan, kendati demikian tidak ada laporan rumah yang terendam. Namun, banjir menyebabkan terbatasnya akses dari desa menuju kecamatan.
Wilayah yang terdampak banjir meliputi Desa Tumbang Mujam, Desa Merah, Desa Damar Makmur, dan Desa Luwuk Sampun. Khususnya di Desa Merah, selain akibat kiriman air dari wilayah hulu juga ada luapan sungai yang kemudian menggenangi jalan desa sekitar 15 sentimeter.
Di samping wilayah di atas, sebelumnya Desa Tumbang Koling Kecamatan Cempaga Hulu juga dilaporkan terendam banjir dengan kedalaman hingga lutut orang dewasa, bahkan derasnya arus air menyebabkan sejumlah ternak hanyut.
Baca juga: BPBD: Banjir Morowali Utara bawa korban satu orang meninggal