Sampit (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sanggul Lumban Gaol menyebut perayaan Cap Go Meh merupakan ajang kebersamaan dalam keragaman yang diperlukan dalam mempererat persatuan.
“Malam ini kita bersuka ria dengan masyarakat Tionghoa di Kotawaringin Timurdalam perayaan Cap Go Meh. Ini salah satu ajang kebersamaan kita, memupuk silaturahim antar suku, etnis, budaya dan agama,” kata Sanggul di Sampit, Kamis malam.
Segala perbedaan tampak melebur menjadi satu dalam acara yang begitu meriah, karena yang hadir bukan hanya warga etnis Tionghoa dan agama tertentu, tapi juga berbagai etnis atau suku dan umat agama lainnya.
Hal ini menjadikan Cap Go Meh sebuah perayaan yang tidak hanya menjadi simbol kebersamaan dan kegembiraan, tetapi juga mempererat persatuan dan keharmonisan dalam keberagaman di tengah masyarakat Kotawaringin Timur.
“Ini merupakan suatu pertanda baik, karena keragaman ini merupakan kekayaan yang harus kita jaga dan lestarikan. Dengan keberagaman itu juga bisa menjadi kekuatan kita dalam membangun daerah ini dengan lebih baik,” ucap Sanggul.
Ia juga menyebut Cap Go Meh adalah salah satu perayaan budaya yang sangat berharga, bukan hanya bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga bagi semua. Acara ini juga mencerminkan filosofi kehidupan yang penuh dengan harapan, keberuntungan, serta keharmonisan, dalam hubungan antar-sesama.
Baca juga: Kendari rayakan Cap Go Meh dengan berbagai atraksi
Baca juga: Cap Go Meh Singkawang datangkan ratusan ribu pengunjung
Baca juga: Warga antusias saksikan perhelatan Bogor Street Festival Cap Go Meh 2025