Sampit (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat di wilayah pesisir agar mewaspadai potensi banjir rob atau air pasang laut dan dampaknya.
"Ini sebagai pencegahan dini supaya masyarakat bisa mengantisipasi dan waspada karena perairan pesisir kita juga termasuk yang berpotensi terjadi banjir rob," kata Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Selasa.
Fenomena bulan purnama berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum sehingga berpotensi menyebabkan banjir rob.
Informasi resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada 19 wilayah yang berpotensi terjadi banjir rob pada 7-24 Mei 2025.
Sejumlah perairan di Kalimantan Tengah juga termasuk yang berpotensi dilanda banjir rob pada 17-21 Mei 2025, yakni perairan Kuala Jelai, Pantai Lunci, Kumai, Teluk Sampit dan Kuala Pembuang.
"Perairan Teluk Sampit termasuk yang berpotensi dilanda banjir rob di wilayah kita, makanya kami kembali mengingatkan masyarakat untuk waspada dan mengantisipasi kemungkinan dampak banjir rob," ujarnya.
Baca juga: Jakarta Utara terendam banjir rob pada Selasa malam