Mataram, NTB (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menilai program Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) atau Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPIA) 2024, merupakan momentum untuk mempromosikan pariwisata di Nusa Tenggara Barat.
"Program ini menjadi salah satu strategi dalam mendukung diplomasi pariwisata Indonesia, khususnya melalui sektor olahraga," kata Direktur MGPA Priandi Satria di Kota Mataram, NTB, Selasa.
MGPA memiliki tanggung jawab untuk terus memperkenalkan potensi besar yang dimiliki Lombok dan Indonesia kepada dunia internasional. Sirkuit Mandalika telah menjadi magnet pariwisata yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
"Dengan terlibat dalam kegiatan seperti AIYEP, MGPA turut memperluas dampak positifnya melalui interaksi langsung dengan generasi muda Indonesia-Australia," katanya.
MGPA berharap hubungan baik kedua negara terus terjaga dan berkembang.
MGPA berkomitmen mendukung program yang tidak hanya mempromosikan Sirkuit Mandalika, tetapi juga memperkenalkan Indonesia sebagai negara kaya potensi dan budaya.
AIYEP/PPIA 2024 merupakan program tahunan bertujuan mempererat hubungan Indonesia dan Australia melalui pertukaran pemuda.
Program melibatkan 42 peserta, terdiri atas 21 pemuda Indonesia dan 21 pemuda Australia, berpartisipasi dalam berbagai aktivitas budaya, sosial, dan profesional.
Kegiatan sejak Oktober 2024 dan akan berakhir pada Januari 2025 itu, mencakup dua fase utama, yaitu Fase Indonesia dan Fase Australia.
Baca juga: Kedubes Australia kembali adakan program pertukaran pemuda
Baca juga: Mahasiswi IPB dirikan Xchange Hamada, berangkatkan 50 pemuda ke luar negeri