Kota Bogor (ANTARA) - Jajaran Komisi IV DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, mendatangi SDN Bantarjati 9 menindaklanjuti adanya aduan orang tua murid mengenai kerusakan di ruang kelas yang menyebabkan seorang siswa mengalami luka-luka.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Ence Setiawan usai mengunjungi SDN Bantarjati 9, Rabu, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil peninjauan, kerusakan yang terjadi berupa lantai kelas terlepas dan tidak dilakukan perbaikan.
Maka, Komisi IV DPRD Kota Bogor melakukan pemanggilan pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor untuk menginventarisir sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan dan meminta untuk segera dilakukan perbaikan.
"Memang kondisi lantai di kelas sangat membahayakan murid, karena copot dan ada beberapa bagian yang tajam. Kami berharap tidak ada lagi korban dan tentunya kami akan menindaklanjuti ini dengan Disdik," kata Ence.
Baca juga: Ketua DPRD: Wali Kota Cup 2025 tumbuhkan kolaborasi sejak dini
Baca juga: DPRD Kota Bogor sarankan Pemkot transformasi digital sektor pendapatan
Baca juga: DPRD Kota Bogor tetapkan tata tertib baru dan bentuk empat Pansus
Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Rezky Kartika, berharap kepada para guru agar bisa lebih pro aktif dalam menjaga keamanan dan keselamatan murid di lingkungan sekolah.
"Kondisi ruang kelas dan titik kerusakan harus segera dilaporkan agar tidak terjadi kecelakaan yang mengakibatkan cedera terhadap murid," kata Rezky.
Rezky juga mengimbau kepada guru-guru agar bisa menguasai pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) jika suatu waktu terjadi kecelakaan. Karena guru merupakan orang dewasa pertama yang bisa memberikan pertolongan kepada murid yang mengalami cedera.
"Guru harus bisa menguasai tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan ringan," tuturnya.