Kota Bogor (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto turun tangan mengatasi pemberhentian sementara layanan transportasi massal BisKita Trans Pakuan di Kota Bogor Jawa Barat.
"Saya telepon langsung Wakil Menhub dan beliau sampaikan kembali akan dilanjutkan. Kemarin sempat ada keputusan tidak dilanjutkan, harus ada penyesuaian anggaran dan mudah-mudahan tidak lama," kata Bima usai meninjau pelaksanaan perdana Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor, Senin.
BisKita Trans Pakuan merupakan salah satu Program Buy The Service dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor dan PT Kojari.
Baca juga: DPRD Kota Bogor panggil jajaran dishub soal layanan BisKita Trans Pakuan terhenti
Layanan ini terhenti sejak 1 Januari 2025 sampai batas waktu maksimal selama 30 hari ke depan.
Bima Arya yang merupakan mantan Wali Kota Bogor mengaku telah mewanti-wanti Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari untuk mengawal keberlangsungan BisKita Trans Pakuan, karena membutuhkan suntikan dana Pemerintah Pusat Rp50 miliar setiap tahunnya.
"Memang BisKita saya titip betul pada Pj Bogor waktu itu harus berjalan karena menjadi salah satu contoh layanan publik. Tetapi BisKita ini memerlukan subsidi sekitar Rp50 milliar per tahun dan itu masih harus dari pusat. Selama beberapa tahun ke depan secara APBD tidak memungkinkan," jelas Bima.
Kementerian Dalam Negeri akan memfasilitasi sejumlah daerah yang mengalami permasalahan pada pelaksanaan layanan BTS dengan mengundang para kepala daerahnya untuk berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan.
Baca juga: Legislator kritisi Pemkot Bogor soal berhentinya layanan Biskita Trans Pakuan
"Kita yang fasilitasi, Kemendagri akan mengundang semua kepala daerah dan juga Kemenhub dan Kemen Keuangan agar praktek baik terus berlanjut," ujarnya.
Sementara, Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari menjelaskan Pemerintah Kota Bogor telah menyediakan transportasi sementara pengganti layanan BisKita meski dinilai belum maksimal.
"Mohon maaf masyarakat Kota Bogor kalau seandainya tidak maksimal, tapi mudah-mudahan bisa sedikit banyak membantu warga yang selama ini menggunakan koridor-koridor di sekitar," jelas Hery.
Transportasi sementara pengganti BisKita di Kota Bogor adalah layanan bus transisi yang disediakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor. Layanan ini gratis selama masa transisi yang diperkirakan berlangsung hingga 25 hari ke depan.
Baca juga: DPRD Kota Bogor minta Perumda Trans Pakuan buka data tentang pengelolaan Biskita
Bus transisi ini memiliki empat koridor utama:
1. Koridor 1 (Terminal Bubulak - Cidangiang): Pukul 05.00-08.00 WIB, 12.30-14.30 WIB, dan 16.30-18.30 WIB dengan armada Uncal Biru (F 7071 A) dan Uncal Kuning (F 7105 A).
2. Koridor 2 (Terminal Bubulak - Ciawi): Pukul 06.00-08.00 WIB, 12.30-14.30 WIB, dan 16.30-18.30 WIB dengan armada Bus Sekolah 3/4 Biru (F 7079 A) dan Uncal Orange (F 7108 A).
3. Koridor 5 (Stasiun KA Bogor - Terminal Ciparigi): Pukul 06.00-08.00 WIB, 12.30-14.30 WIB, dan 16.30-18.30 WIB dengan armada Elf Kuning (F 7113 A).
4. Koridor 6 (Air Mancur - Parung Banteng): Pukul 06.00-08.00 WIB, 12.30-14.30 WIB, dan 16.30-18.30 WIB dengan armada Elf Biru (F 7089 A).(KR-MFS)