Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menceritakan bahwa sebagian besar siswa SD menghabiskan menu sayuran pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan karena cita rasa telah disesuaikan agar disukai anak-anak.
Hasan mengatakan bahwa dalam tinjauannya ke SDN Kedung Badak 1, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Senin, para siswa makan dengan semangat dengan menu nasi, telur dadar, sayur brokoli dan wortel, serta buah pisang.
"Yang di SDN Kedung Badak itu anak-anak kelas 1 bahkan sebagian besar bisa menghabiskan menu sayur. Jadi sudah dibuat dengan cita rasa yang cukup bisa dimakan sama anak-anak," kata Hasan saat dikonfirmasi oleh Antara di Jakarta, Senin.
Baca juga: Menu-menu makan bergizi gratis dirotasi tiap hari
Selain meninjau SDN Kedung Badak, Hasan juga meninjau pelaksanaan MBG di SMP PGRI Tanah Sareal, Bogor.
Menurut Hasan, para siswa SMP juga menghabiskan MBG yang diberikan saat jam makan siang itu. Siswa pun sudah terbiasa mengonsumsi menu sayuran.
Di sisi lain, ia juga mengatakan bahwa MBG untuk siswa SMP memang diakui terdapat kelebihan dan kekurangan terkait porsi makanan setiap siswa.
"Sebagian anak-anak perempuan merasa porsinya terlalu banyak. Kalau anak laki-laki yang badannya bongsor-bongsor, satu-dua merasa menunya agak kurang," kata Hasan.
Baca juga: Istana: Presiden tinjau program MBG secara mendadak agar lebih alami tanpa persiapan khusus
Namun demikian, pemberian MBG per porsi telah disesuaikan dengan kebutuhan kalori, yakni sebesar 600 kalori untuk siswa SMP, sedangkan siswa SD sebesar 300 kalori.
MBG yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi diberlakukan hari ini di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.
Ada sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil mulai hari pertama ini.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko tinjau makan bergizi gratis di Karawang
Dapur-dapur MBG itu tersebar di 26 provinsi, yaitu Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Gorontalo.
Kemudian, ada juga dapur-dapur MBG di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Istana ungkap sebagian besar siswa SD habiskan menu sayuran karena rasa disesuaikan
Senin, 6 Januari 2025 18:18 WIB