Jakarta (ANTARA) - Universitas Pancasila melalui Fakultas Teknik kembali mencatat prestasi dengan memperoleh pendanaan dari Kemendiktisaintek melalui program Hibah BIMA skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, kegiatan yang dilakukan berjudul “Penerapan Teknologi dan Pengembangan Usaha Tempe pada Industri Rumah Tangga di Kelurahan Cikaret, Bogor Selatan”
Ketua tim program tersebut adalah Desinta Rahayu Ningtyas, dengan anggota Dewi Kurniawati, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Gita Aprilia Timang, dari Fakultas Teknik, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari implementasi program kegiatan di luar kampus, yaitu Afrizal Fadrurrahman Priyatno (4423210002) dan Laelatul Ngazizah (4423210047) dari Program Studi Teknik Industri.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggandeng Industri Rumah Tangga Tempe yang berlokasi di Kelurahan Cikaret, Bogor Selatan.
Salah satu tempat usaha yang dijadikan tempat pengabdian Adalah Usaha tempe Milik Pak Romli, usaha ini dijalankan secara turun-temurun dan sudah memiliki pelanggan tetap.
Namun dalam pelaksanaannya masih menghadapi berbagai kendala dalam produksi maupun manajemen, seperti kapasitas produksi terbatas, metode tradisional yang menyita waktu dan tenaga, serta belum adanya pencatatan keuangan maupun identitas produk.
Melalui hibah BIMA, tim pengabdian menghadirkan Solusi atas permasalahan di atas yaitu:
Pertama Mesin Pengupas Kulit Ari Kedelai berkapasitas 50 kg/jam yang mampu mempercepat proses produksi sekaligus mengurangi penggunaan air dan tenaga kerja manual.
Kedua Chamber Fermentasi Berbasis Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban yang menjamin proses fermentasi lebih konsisten, higienis, serta mengurangi risiko kegagalan produksi.
Selain teknologi, tim juga memberikan pelatihan manajemen usaha, yang mencakup pencatatan keuangan sederhana, pengujian produk sesuai standar SNI 3144:2015, serta pembuatan logo produk untuk memperkuat branding dan daya saing.
Ketua tim, Desinta Rahayu Ningtyas, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga membantu mitra agar lebih mandiri secara ekonomi.
"Harapan kami, melalui penerapan teknologi tepat guna dan penguatan manajemen, usaha tempe Pak Romli dapat meningkatkan kapasitas produksi, sekaligus memiliki identitas usaha yang jelas,” ujarnya.
Mitra usaha, Pak Romli, mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini. “Selama ini kami hanya mengandalkan cara tradisional. Dengan adanya mesin dan pendampingan dari Universitas Pancasila, pekerjaan jadi lebih ringan, lebih cepat, dan mudah-mudahan penjualan juga meningkat,” ungkapnya.
Program ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.
Hibah BIMA dorong inovasi teknologi produksi tempe di Bogor Selatan
Jumat, 3 Oktober 2025 20:04 WIB
Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggandeng Industri Rumah Tangga TempeĀ yang berlokasi di Kelurahan Cikaret, Bogor Selatan. ANTARA/Ho-Humas UP
