Kabupaten Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara menekankan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor agar tidak lagi kecolongan adanya praktik curang yang dilakukan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Hal itu ia sampaikan saat mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan ekspose kecurangan pengisian BBM di SPBU Jalan Alternatif Sentul Desa Jujung, Kecamatan Soekaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Sastra meminta Pemkab Bogor melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) lebih waspada dengan melakukan pengukuran tera BBM secara rutin di seluruh SPBU.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen dalam menjaga ketertiban pengukuran BBM, agar tidak lagi kecolongan dengan melakukan tera ulang secara ketat.
Baca juga: Pemkot Depok awasi penggunaan metrologi legal di SPBU dan SPBE
Baca juga: Pertamina lakukan tera ulang dispenser BBM di sejumlah SPBU jaga kepercayaan masyarakat
Baca juga: Badan Perlindungan Konsumen Nasional tinjau fasilitas distribusi Pertamina Patra Niaga
“Itu kita sangat prihatin ya. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak ada lagi. Pemerintah daerah sudah berkomitmen untuk tertib ukur, setiap tahun tera dilakukan, tapi masih saja terjadi manipulasi seperti ini,” kata dia.
Sastra mengaku bahwa dirinya juga menjadi korban pengurangan takaran di SPBU tersebut. Ia mengaku sering mengisi BBM di SPBU itu dan merasa dirugikan oleh praktik curang tersebut.
“Saya sering ngisi di sini. Termasuk korban lah, karena kalau ngisi itu kan biasanya kalau kita full di atas Rp500 ribu,” ujarnya.
Sebagai langkah pencegahan ke depan, Sastra Winara mengimbau para pengusaha SPBU agar mematuhi aturan dan menjaga kepercayaan masyarakat. Ia juga meminta DPRD dan Pemda untuk lebih ketat dalam melakukan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami dari Pemda mengimbau DPRD untuk bersama-sama mengawasi agar para pengusaha SPBU tertib dan tidak melakukan kecurangan,” ucap Sastra.